ADVERTISEMENT

Wow, Panglima TNI dan 6 Menteri Mendapat Brevet Kehormatan Hidro-oseanografi dari Pushidrosal TNI AL

Selasa, 19 Oktober 2021 17:35 WIB

Share
Pushidrosal TNI AL berfoto bersama dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Bapenas Suharso Monoarfa seusai memberikan brevet kehormatan. (foto: yono)
Pushidrosal TNI AL berfoto bersama dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Bapenas Suharso Monoarfa seusai memberikan brevet kehormatan. (foto: yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan 6 menteri mendapat Brevet Kehormatan Hidro-oseanografi dari Pushidrosal TNI AL.

Penyematan Brevet Kehormatan Hidro-oseanografi untuk Panglima TNI dan 6 enam menteri, dilakukan Selasa (19/10/2021), bertempat di Mako Pushidrosal, Jalan Pantai Kuta V/1, Ancol Timur, Jakarta Utara.

Brevet kehormatan tersebut disematkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

Mewakili Kasal, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan mengatakan, dalam pemberian brevet kehormatan tersebut dihadiri panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Bapenas Suharso Monoarfa.

Sementara 4 Menteri lainnya yaitu Menteri KKP, Menteri Perhubungan dan Menteri Marves tidak bisa menghadiri acara karena ada kesibukan lain di waktu yang sama.

"Kepada beberapa pejabat negara yang bersyukur Alhamdulillah, pada hari ini hadir ibu Menteri Luar Negeri, kemudian bapak Menteri Bapenas dan yang ketiga adalah Panglima TNI," ujar Agung di lokasi.

Agung menyampaikan, kegiatan penyematan brevet kehormatan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas dukungan yang besar dari kementerian terkait untuk pengembangan kapasitas Pushidrosal dalam menjalankan tugas pokoknya.

Adapun beberapa tugas pokok Pushidrosal antara lain sebagai penjamin navigasi dan pelayaran di wilayah perairan Indonesia. 

"Seluruh pengguna laut yang mana mereka membutuhkan peta untuk berlayar melalui pelayaran Indonesia," jelas Agung.

Menurut Agung, bagi menteri yang tak bisa hadir akan diberikan brevet kehormatan pada kesempatan berikutnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT