JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Atlet bulutangkis Jonatan Christie sempat mengunjungi Psikolog. Hal itu diketahui dari sebuah video yang beredar viral di media sosial.
Pria yang akrab disapa Jojo itu menyebut, langkahnya mengunjungi Psikolog adalah untuk mengatasi masalah kepercayaan diri setelah kalah bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.
Video di akunTwitter @Olympics, Rabu (20/10/202) menunjukkan bahwa pebulutangkis Jonatan Christie diwawancarai dan mengaku sempat ke psikolog.
Ia mengaku berkunjung ke Psikolog setelah menelan kekalahan dari Shi Yuqi pada babak 16 besar.
Pria yang akrab disapa Jojo mengaku pertandingan tersebut berperan besar dalam perubahan psikologisnya.
Hal itu pula yang membuat kepercayaan dirinya menurun disertai dengan penurunan performanya dalam pertandingan.
"Setelah Olimpiade saya merasa, kepercayaan diri saya, itu tidak terlalu bagus dan penampilan saya juga," kata Jojo dikutip dari twitter @Olympics, Rabu (20/10/2021).
Jojo juga mengaku masalah yang dialaminya telah diceritakan kepada pelatih dan keluarganya.
Dia juga mengaku mengunjungi Psikolog atas saran dari pelatih dan keluarganya.
"Saya berbicara dengan pelatih, kepada keluarga bagaimana meningkatkan kinerja saya dan bagaimana meningkatkan motivasi saya juga," tuturnya.
"(Karena) Setelah Olimpiade saya merasa, kepercayaan diri saya, itu tidak terlalu bagus dan penampilan saya juga," tandasnya.
Seperti diketahui, Jonatan Christie kalah dari Shi Yu Qi di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020, pada Kamis (29/7) petang, dengan skor 11-21, 9-21.
Markas Pinjol di Kelapa Gading Digerebek, Kerap Tagih Utang Nasabah dengan Gambar Porno. (video: Poskota TV)
Karena kekalahan tersebut, Jonatan Christie gagal melaju ke babak perempat final Olimpiade 2020.
Bermain di Musashino Forest Sport Plaza, Jonatan langsung mendapat tekanan dari wakil China. Shi Yu Qi bahkan sempat memimpin cukup jauh disaat babak pertama.
Jonatan sempat berusaha mengejar ketertinggalan. Pada babak kedua, wakil Indonesia tersebut mulai dengan cukup baik dan bermain lebih tenang.
Jonatan tampak berusaha memberikan tekanan kepada Shi Yu Qi. Jonatan sempat bisa mengimbangi Shi Yu Qi pada kedudukan 7-7 namun setelah itu Shi Yu Qi merebut empat poin beruntun.
Memimpin 11-7 di saat interval, Shi Yu Qi terus memberikan tekanan kuat pada Jonatan.
Usai jeda, Shi Yu Qi terus memperlebar jarak dari Jonatan. Jonatan tak bisa mengembangkan permainan lantaran terus digempur oleh pukulan-pukulan Shi Yu Qi.
Jonatan semakin jauh saja tertinggal, dan babak kedua berakhir dengan skor 9-21. (Jehan Nurhakim)
.jpg)
