Pengamat Politik Soroti Munculnya Deklarasi Anies Calon Presiden: Jika Tanpa Partai Akan Sangat Berisiko

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan, deklarasi Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Calon Presiden dapat memunculkan risiko.

Ray menyebut, risiko tersebut tidak hanya untuk para calon melainkan juga para pesaing. Mengingat hal ini sebagai hukum alam yang secara alami akan muncul.

"Pilpres lumayan masih jauh. Deklarasi capres tanpa partai akan berisiko mendapat hambatan bagi sang capres dan juga para pesaing," ucapnya saat dihubungi, Kamis (21/10/2021).

Lanjutnya, kata Ray, elektabilitas Anies hingga saat ini masih stagnan atau tetap tanpa ada peningkatan. Padahal beberapa nama calon presiden elektabilitasnya sudah makin meroket.

"Elektabilitas Anies sampai saat ini tidak juga bergerak. Stagnan di kisaran 18-20 persen. Sementara calon lain terus merangkak naik, justru saat di mana mereka tidak mempopulerkan diri sebagai capres," ucapnya.

Kendati demikian, menurut Ray adanya gerakan murni dari masyarakat untuk melakukan deklarasi layak diapresiasi.

"Tapi sebagai gerakan murni dari masyarakat, tentu deklarasi ini tetap layak diapresiasi. Segala sesuatu yang tumbuh alami dari masyarakat harus diberi tempat yang luas. Dalam konteks ini, deklarasi ini perlu diberi kesempatan," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, kelompok masyarakat yang menyebut dirinya sebagai Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.

Dukungan tersebut disampaikan dalam acara Deklarasi Anies Baswedan for Presiden 2024 di gedung Joeang 45 Menteng, Jakarta Pusat.

Deklarator ANIES Laode Basir mengatakan alasan mengapa pihaknya sangat mendukung Anies sebagai Presiden.