ADVERTISEMENT

Gawat! WHO Sampaikan Ramalan Buruk Terkait Covid-19 di Tahun 2022, Penyebabnya Sangat Memilukan

Kamis, 21 Oktober 2021 15:54 WIB

Share
Intel AS Tetap Meyakini Covid-19 Berasal dari Laboratorium China (Foto: @nypost/Twitter)
Intel AS Tetap Meyakini Covid-19 Berasal dari Laboratorium China (Foto: @nypost/Twitter)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Angka resmi menunjukkan bahwa awal tahun ini Inggris menerima 539.370 dosis Pfizer sementara Kanada mengambil hanya di bawah satu juta dosis AstraZeneca.

Di sisi lain, saat dunia terus bertarung untuk memerangi pandemi Covid-19, ternyata ada virus lain yang menjadi salah satu ancaman pandemi berikutnya.

Seorang ilmuwan yang merupakan salah satu penemu vaksin Oxford/AstraZeneca memberi peringatan itu karena dia melihat adanya ancaman baru yang akan datang.

Menyadur dari laman EuroNews, ancaman itu kini bernama virus Nipah dan sampai dengan saat ini masih belum ada pengobatan atau vaksin yang bisa menangkalnya.

“Jika kita memiliki virus Nipah tipe delta, kita akan tiba-tiba memiliki virus yang sangat mudah menular dengan tingkat kematian 50 persen,” kata Dame Sarah Gilbert dalam sebuah acara di Festival Sastra Cheltenham di Inggris pada Kamis (14/10/2021).

Jadi, apa itu virus Nipah dan haruskah kita khawatir?

Virus Nipah bukanlah hal baru dan telah mengintai selama bertahun-tahun. Pada tahun 1999, virus tiba di Malaysia tengah setelah menemukan inang pada kelelawar, yang kemudian mampir untuk makan dari pohon buah-buahan yang menggantung di atas peternakan babi.

Babi memakan sisa-sisa kelelawar dan virus melewati babi ke manusia yang bekerja dengan mereka.

Bagaimana cara penularannya?

Penularan diperkirakan terjadi melalui paparan tanpa pelindung terhadap sekresi dari babi, atau kontak tanpa pelindung dengan jaringan hewan yang sakit.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT