BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Wabah Covid-19 yang berjalan dua tahun dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan berdampak pada meningkatnya tindakan kriminalitas di wilayah Kabupaten Bekasi akhir akhir ini.
PPKM juga kerap membuat resah hingga muncul adanya isu sosial, ekonomi yang membuat masyarakat terjerat pada pinjaman online (pinjol).
Wakil ketua DPRD kabupaten Bekasi, Muhammad Nuh yang juga dari fraksi PKS, turut mengomentari isu pinjol tersebut.
Menurutnya pinjaman online juga bukan merupakan problematika sederhana, karena pinjol tersebut sengaja menjebak masyarakat.
"Memang pinjol (sengaja menjebak) agar orag mau pinjam (uang) apalagi ilegal, dan orang kalap juga karena dapurnya udah gak ngebul, perutnya lapar, pikirannya kemana,yaudah pinjam dulu deh,"ungkap M Nuh, Sabtu (16/10/2021) pagi
Selanjutnya, dampak dari adanya pinjaman online, tak jarang mengakibatkan hal fatal kepada orang yang meminjam tersebut, salah satunya adanya kasus bunuh diri akibat terjerat pinjaman online.
"Akhirnya ditagih kan tuh dan juga orang-orang, maaf yah, jadi banyak yang bunuh diri," ungkapnya
M.Nuh menambahkan pemerintah pusat maupun daerah harus sangat berperan aktif menjaga stabilitas sosial masyarakat, karena hal tersebut menyangkut hak dasar manusia, terlebih dimasa pandemi Covid-19.
"Iya adanya bantuan sosial juga harus dilakukan secara transparan, menyasar kepada orang orang yang tepat. Pemda dan Pemerintah pusat harus hadirkan hal tersebut, karena ini menyangkut hak dasar manusia," ujarnya.
Sementara itu, di beberapa waktu lalu, NF (31) warga Kampung Air, desa Karangharja, Kecamatan Cikarang Utara, mengalami tindakan pencemaran nama baik oleh salah satu aplikasi pinjaman online yaitu DUITGO.
NF Mengatakan bahwa foto data dirinya saat itu disebar luaskan alias 'Doxing' ke publik dengan narasi "open BO", hanya gara gara telat beberapa hari saja.
Atas perlakuan dari pinjaman online tersebut, dirinya melaporkan pinjol ke Polres Metro Bekasi, Kamis (30/09/2021) sore.
Ia mengaku beberapa waktu yang lalu, ia meminjam uang tersebut Untuk digunakan dalam keperluan sehari hari. Dikatakan nya, ia hanya meminjam 800 ribu dan tagihan membengkak menjadi dua juta rupiah hanya dalam beberapa hari keterlambatan.
"Saya hanya telat tiga hari, saat telat tersebut setiap hari itu saya dihubungi bisa sampai 2 atau tiga kali telpon, mereka mencaci saya dengan sebutan binatang, "Iya di edit, Jadi sebelah nya foto saya dan sebelah lagi foto bugil, tapi muka nya hadap belakang," ujar NF
Foto bugil tersebut, ternyata telah tersebar luas ke seluruh kontak NF di ponselnya.
"Di kontak saya ada 171, dan itu tersebar semua," pungkasnya. (kontributor Bekasi/Ihsan Fahmi)