ADVERTISEMENT

Nah Lho! Pedagang Tanaman Hias Kelapa Gading Tolak Revitalisasi yang akan Dilakukan Sudin Koperasi UMKM

Sabtu, 16 Oktober 2021 11:23 WIB

Share
pedagang tanaman hias di kelapa gading saat mengadakan pertemuan membahas revitalisasi. (Ist)
pedagang tanaman hias di kelapa gading saat mengadakan pertemuan membahas revitalisasi. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penataan atau revitalisasi semi permanen oleh Sudin Koperasi UMKM Kota Administrasi Jakarta Utara di Jalan Gading Kirana Timur Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading Kota Administrasi Jakarta Utara menimbulkan polemik.

Pedagang tanaman hias yang tergabung dalam JU 39 menolak keras penataan maupun revitalisasi yang dilakukan oleh Sudin Koperasi UMKM tersebut.

Pertemuan yang dihadiri Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kelapa Gading, jajaran Sudin Koperasi UMKM Jakarta Utara, dan para pedagang tanaman hias JU 39.

Pedagang keberatan jika pembangunan semi permanen tersebut terlaksana.

“Kami disini berdagang kembang sudah jelas-jelas nyaman dan tertata rapi,” ungkap pedagang kepada media, Jum’at, (15/10/2021).

Keberatan para pedagang sangat beralasan, dengan adanya bangunan semi permanen nanti akan berdampak kepada para pedagang, yang sudah jelas- jelas sudah nyaman, tertata rapi, dan tertib.

“Dampak pembangunan yang kami jadi keberatan,” terang satu pedagang yang enggan menyebutkan indentitasnya.

Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Kelapa Gading enggan berkomentar terkait hal tersebut, Dia mengatakan hari Senin diadakan pertemuan kembali dan disosialisaikan lebih lanjut.

Belum ada titik temu para pihak akhirnya menjadwalkan pertemuan pada hari Senin, (18/10/2021) di Balai RW.08 Gading Kirana Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading Kota Administrasi Jakarta Utara.(yahya)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT