JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dua buah kitab suci Alquran yang tersimpan di dalam lemari pakaian tetap utuh meski api membakar habis rumah Sahlan (48) warga RT007 RW05, Gang Kincir, Kelurahan Krendang, Tambora, Jakarta Barat.
Sahlan pun merasa heran. Pasalnya, lemari pakaian tempatnya menyimpan Alquran, hangus terbakar tak tersisa dalam musibah kebakaran yang menimpa permukiman tempat tinggalnya pada Jumat (15/10/2021) sore.
Malam hari, pasca kebakaran, dirinya memeriksa kondisi rumah yang saat itu telah porak poranda akibat amukan si jago merah.
Dengan menggunakan senter dirinya menyusuri tiap sudut rumahnya berharap masih ada harta benda yang bisa diselamatkan.
Herannya Sahlan saat menemukan Alquran miliknya berceceran di lantai dalam kondisi utuh pada saat harta benda yang ada di lama rumahnya sudah menjadi abu.
Dua buah Alquran tersebut masih tampak utuh dapat dibaca meski tiap sedikit gosong di tiap sudut lembar kertasnya.
"Mungkin ini mah diijabah. Dilindungi lah istilahnya," ujar Sahlan saat ditemui di lokasi, Sabtu (16/10/2021).
Sahlan mengatakan, saat asap kebakaran mulai mengepul di permukimannya, dirinya sedang bekerja di proyek bangunan tak jauh dari lokasi.
Melihat asap hitam mengepul membumbung tinggi disertai riuh suara warga yang meneriakkan telah terjadi kebakaran, ia langsung lari menuju rumahnya.
Namun, langkahnya terhenti di depan gang rumahnya, karena api saat itu sudah mengepung tiga RT di RW05.
Lantas ia pun mencari keberadaan anak dan istrinya. Senangnya dia, saat keluarga kecilnya selamat tanpa luka sedikitpun dalam musibah kebakaran tersebut.
Selain anak istrinya, mertua dan dua ponakannya yang tinggal serumah juga selamat dari amukan si jago merah.
"Setelah Ashar kemarin, saya lagi kerja. Di situ gak jauh kerja bangunan. Lihat asap dari atas genteng saya langsung lari," jelas bapak satu anak tersebut.
Sahlan yang juga Hansip RW05, Kelurahan Krendang mengatakan, musibah kebakaran tersebut juga telah menghanguskan celengan uang jutaan rupiah miliknya yang tersimpan di dalam lemari.
"Ya sekitar gak gede sih, kalau makan buka celengan gitu, ada sejuta mah," ungkapnya.
Selain itu, secara keseluruhan ada sebanyak 4 televisi milik keluarganya yang tinggal serumah ludes terbakar.
Saat ini harta benda milik Sahlan telah menjadi abu hanya tersisa baju yang melekat di badan.
Beruntung, banyak dermawan yang berbagi baju layak pakai untuk korban kebakaran.
Ia berharap, selain memenuhi kebutuhan pangan, pemerintah juga membantu pembangunan rumah para korban kebakaran.
"Ya mudah-mudahan lah dibantu untuk meringankan beban," pungkasnya.
Adapun berdasarkan data Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat dalam musibah kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut, sebanyak 72 rumah ludes terbakar.
Kepala Seksi Operasi (Kasie Ops) Gulkarmat Jakarta Barat Sjukri Bahanan, mengatakan, puluhan rumah itu terdiri dari tiga RT yang meliputi RT.005 RT.006 dan RT.007. "72 Unit Rumah Tinggal, 100 KK, 235 Jiwa," kata Sjukri.
Sjukri menjelaskan, untuk menjinkan si jago merah pihaknya mengerahkan 27 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan kekuatan 130 personel. (*)