ADVERTISEMENT

Tutup STQH, Wamenag Sebut Masih Banyak Masyarakat yang Belum Bisa Baca Alquran

Sabtu, 23 Oktober 2021 13:01 WIB

Share
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi saat menutup STQH. (dok. Wamenag)
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi saat menutup STQH. (dok. Wamenag)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menutup Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis (STQH) XXVI di Sofifi, Maluku Utara, Jumat malam (22/10/2021).

Dalam sambutannya, Wamenag menyoroti masih banyak masyarakat yang belum bisa membaca Alquran. Sebab itu, pendidikan al-Quran lebih diintensifkan di seluruh daerah.

"Sehingga, tidak ada anak Muslim yang tidak bisa membaca kitab suci Alquran, baik di kota maupun di desa," terang Zainut Tauhid Sa'adi.

Dalam penutupan STQH itu hadir, Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, Menteri Agama periode 2001 - 2004 KH Said Agil al-Munawar, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nazaruddn Umar, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, dan lainnya.

"Para qari/qariah dan hafizh/hafizhah peserta STQH harus menjadi pelopor pendidikan Alquranan di daerahnya masing-masing," pesan Wamenag.

Menurut Wamenag, jika para peserta bisa menjadi pelopor maka  STQH akan memberikan hasil dan dampak yang nyata dalam kehidupan umat dan bangsa di masa mendatang.

Wamenag yakin, generasi yang tercerahkan hati, pikiran dan perilakunya dengan petunjuk Alquran akan menjadi generasi yang tangguh, berkualitas dan cemerlang untuk menghadapi tantangan masa depan.

Wamenag melihat, penyelenggaraan STQH mengingatkan kembali akan peran sentral Alquran dalam berbagai sendi kehidupan baik sebagai pribadi, sebagai anggota keluarga, maupun sebagai warga negara.

"Alquran tidak cukup hanya sekedar dibaca dan dihafal, tetapi harus mengisi setiap hembusan nafas umat Islam dalam pelbagai aspek kehidupan," tambah Wamenag.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT