BEKASI,POSKOTA.CO.ID - Penghina suku Betawi yang viral di laporkan Damin Sada ke Mapolres Metro Bekasi Kota
Dari unggahan video melalui aplikasi pesan (WhatsApp) memperlihatkan salah seorang warga dengan berbadan tambun, melakukan intimidasi dan mengeluarkan kata kasar (rasisme) terhadap suku Betawi.
Dari video tersebut diketahui pria yang berbadan tambun bernama Venus dan mengatakan kepada salah seorang warga yang diduga mencuri sebuah benda ditempat ia berjaga (sebuah proyek).
Mengetahui hal tersebut, Ketua Umum Jawara Jaga Kampung (JAJAKA) Nusantara, Damin Sada, mendatangi Polres Metro Bekasi Kota untuk Venus.
Venus diduga bekerja sebagai keamanan di proyek di wilayah Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Kamis (14/10/2021) siang.
"Ada oknum melakukan tindakan tidak menyenangkan apalagi menghina suku Betawi. Kerena itu saya datangi pihak berwajib untuk membuat laporan agar tidak ada lagi kejadian serupa kedepan," kata Damin Sada, kepada wartawan saat diwawancarai usai membuat laporan di Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (14/10/2021).
Adapun laporan tersebut dengan nomor LP/B/2622/X/2021/SPKT. Satreskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.
Damin Sada mengakui bahwa dirinya belum pernah bertemu dengan Venus, pelaku atau warga yang mengucapkan kata rasisme.
"Belum, saya belum pernah ketemu," singkatnya
Namun diakui oleh Samin Sada bahwa laporan tersebut mengatasnamakan pribadi dan bukanlah Ormas.
"Kita mah ini laporan atas nama pribadi bukan nama Ormas dan kasusu ini kita serahkan saja pada kepolisian,"sambungnya
Menurut pantauan Poskota.co.id di lapangan, massa dari berbagai forum yang mengatasnamakan suku Betawi telah berkumpul di sekitar lingkungan polres metro Bekasi kota.
Tonton juga video “Biadab! Dua ABG Dijual dan Disetubuhi oleh 5 Muncikari”. (youtube/poskota tv)
Dengan banyaknya massa yang berada di sekitar wilayah tersebut, Damin Sada selaku Ketua Umum Jawara Jaga Kampung (JAJAKA) Nusantara, mengatakan agar semua pihak dapat menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya ke polres metro Bekasi kota.
"Iya saya berharap semua dapat menahan diri, jangan sampai ada hal hal yang tidak diinginkan, kita melapor ini supaya kita serahkan kepada yang berwajib, kalau kita tidak melaporkan isu isu ini akan berkembang," tegasnya. (ihsan fahmi)