ADVERTISEMENT

Berita Baik! Penelitian Terbaru Ungkap Hasil dari Koktail Antibodi AstraZeneca Manjur Tumpas Paparan Covid-19

Rabu, 13 Oktober 2021 10:15 WIB

Share
Vaksin AstraZeneca (Foto: AP Photo/Matthias)
Vaksin AstraZeneca (Foto: AP Photo/Matthias)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Hasil lengkap dari uji coba Tackle akan diserahkan untuk dipublikasikan dalam jurnal medis yang ditinjau oleh rekan sejawat.

Wakil presiden eksekutif untuk penelitian dan pengembangan biofarmasi di AstraZeneca, Mene Pangolos, mengatakan hasilnya "menambah semakin banyak bukti untuk penggunaan terapi ini dalam pencegahan dan pengobatan" virus.

Sebuah studi terpisah terhadap lebih dari 5.000 orang dewasa, yang diterbitkan pada bulan Agustus, menunjukkan tidak ada kematian atau kasus Covid parah pada mereka yang diobati dengan AZD7442.

Lebih dari 75% orang dalam uji coba itu memiliki masalah kesehatan yang menempatkan mereka pada peningkatan risiko penyakit parah atau mereka memiliki respons kekebalan yang berkurang terhadap vaksinasi.

Sebelumnya Ilmuwan terkemuka di balik vaksin AstraZeneca mengatakan bahwa Covid-19 ke depannya hanya akan menyebabkan gejala yang tidak lebih buruk dari flu biasa.

Dame Sarah Gilbert berbicara di webinar yang diselenggarakan oleh Royal Society of Medicine pada hari Rabu dan mengatakan tidak ada kekhawatiran besar tentang varian virus di masa depan.

Ahli virologi mengatakan protein lonjakan yang ditargetkan oleh vaksin terbatas dalam kemampuannya untuk bermutasi untuk menghindari kekebalan yang berpotensi membuat vaksin kurang efektif.

“Tidak banyak tempat bagi virus untuk pergi untuk memiliki sesuatu yang akan menghindari kekebalan tetapi masih menjadi virus yang sangat infektif,” kata Dame Sarah, dikutip PosKota.co.id dari laman The National News pada Selasa (28/9/2021).

“Saya tidak berpikir ada banyak kekhawatiran bahwa kita tiba-tiba akan melihat peralihan ke sesuatu yang menghindari kekebalan yang ada.

“Apa yang cenderung terjadi dari waktu ke waktu adalah pergerakan yang lambat, itulah yang terjadi dengan virus flu.” tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT