CIREBON, POSKOTA.CO.ID – Sepasang remaja melakukan tindakan asusila dengan melakukan aktivitas seks yakni bersetubuh di dalam sebuah mushala yang ada di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ketika perbuatan hina yang dilakukan oleh kedua remaja itu terbongkar, waga merasa sangat geram.
Terlebih, pacar dari pelaku berinisial TG (21) yakni R yang masih berusia 15 tahun sampai hamil dibuatnya.
Perbuatan mesum dari TG dan R itu dilakukan keduanya di dalam sebuah mushala setempat.
Aksi dari keduanya itu pada akhirnya terungkap setelah adanya kabar burung yang mengatakan bahwa mushala yang ada di sana kerap kali dibuat sebagai area mesum saat sedang sepi.
Sampai pada akhirnya ada salah seorang tokoh masyarakat yang akhirnya berupaya membuktikan langsung omongan-omongan yang disampaikan beberapa warga lain.
“Kita pancing, ternyata benar. TG sedang melakukan tindak asusila kepada R yang masih di bawah umur,” ujar Ustaz Sahron.
“R masih tetangganya. Mirisnya, dilakukan di dalam tempat ibadah. Sehingga, membuat warga geram,” tambahnya.
Warga yang terlanjur geram langsung mengamankan TG dan R lalu melakukan intergoasi terhadap kedua pasangan mesum itu.
Meskipun alasan keduanya bersetubuh di dalam mushala atas dasar suka sama suka, tetapi warga tetap merasa geram terhadap mereka.
Usul dari para warga adalah agar TG dan R harus segera diusir saja dari kampung agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
“Masyarakat ingin mereka diadili di tempat, pengusiran. Tapi, kita melihat sisi kemanusiaan, kita sadar tidak berhak menghakimi TG. Jadi kita berikan pembinaan saja dan peringatan,” imbuh Ustaz Sahron.
Pasca kepergok, kondisi sempat kondusif lagi tetapi saat R diketahui hamil warga kemudian langsung ramai ingin mengusir TG dan R.
Mencoba tenang, Ustaz Sahron lalu menghubungi ketua RT setempat dan menanyakan kabar tersebut kepada ibu dari R.
Benar saja, ibu korban mengaku bahwa memang anaknya sedang mengandung alias hamil.
“Kita sebenarnya ingin memberikan solusi agar mereka menikah saja. Tapi, keluarga R masih menunggu tanggung jawab dari keluarga TG, karena keluarga TG sendiri ingin nikah agama. Sementara, keluarga korban tidak mau. Inginnya R dinikahi secara resmi negara,” tuturnya.
Warga yang semakin memanas membuat Ustaz Sahron dan pihak RT meminta bantuan kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk membuat kondisi kembali kondusif.
“Kita lagi mencari solusi, untuk menekan TG agar menikahi R sesuai dengan keinginan keluarga. Jangan sampai warga ngamuk,” papar Ustaz Sahron.
Sementara itu sebelumnya beredar juga di media sosial dua sejoli yang kepergok mesum di alun-alun kota Magetan.
Video itu viral usai diunggah oleh akun Instagram @magetanbanget, yang diunggah pada Senin (4/10/2021).
Dalam unggahan tersebut terlihat sepasang muda-mudi sedang dalam posisi berbaring dan saling tindih di rerumputan alun-alun.
Mereka nampak berpelukan mesra di bawah sinar lampu yang sedikit redup, mereka pun terlihat asyik seolah dunia milik berdua.
Tampak juga si pria terlihat mengenakan celana panjang dan baju berwarna hitam, sedangkan wanitanya nampak mengenakan pakaian merah muda.
Bahkan karena keasyikan, keduanya terlihat tak menghiraukan orang-orang yang melintas di sekitar mereka. Pasangan mesum itu tetap cuek dan tetap melanjutkan aktivitas malamnya.
“Akibat lampu penerangan dimatikan akhirnya Alun-alun jadi tempat remang-remang,” tulis akun Instagram @magetanbanget.
"Ketoro nek lanangan kereeee," @soemawan_87.
"kokk gak panik enek uwong?," @magfurysf.
"Gk nyadar ngarepe masjid Agung," @suminah557_magetan. (cr03)