Peringati HUT ke-76 TNI, maka kenali sejarah berdirinya satuan Tentara Nasional Indonesia ini. (Foto/Pinterest/@jakartagreater.com)

NEWS

Peringati Hari Ulang Tahun ke-76 TNI, Tak Kenal Maka Tak Sayang, Kenali Sejarah Hadirnya TNI

Rabu 06 Okt 2021, 00:49 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Tepat tanggal 5 Oktober 2021 menjadi hari bersejarah untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan nama untuk angkatan bersenjata Indonesia.

Pada pembentukan berdirinya sama sekali tidak mempunyai kesatuan tentara, berawal Badan Keamanan Rakyat yang dibentuk dalam sidang PPKI 22 Agustus 1945 yang akhirnya melalui Maklumat Pemerintah 5 Oktober 1945 BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat.

Sejak 5 Oktober 1959 di tetapkanlah Hari Angkatan Perang yang disebut sebagai Hari Tentara Nasional Indonesia.

Berikut awal mula terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI);

- Pada 22 Agustus 1945 dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).
- Kemudian pada 5 Oktober 1945 berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
- Berubah kembali pada 29 Januari 1946 menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
- Pada 3 Juni 1947 kembali diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang telah diresmikan berdiri.
- Pada 1962 Polri dan TNI digabungkan yang menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
- Keputusan perubahan terakhir pada 1 April 1999 Polri dan TNI resmi berpisah ABRI menjadi TNI hingga saat ini.

TNI sendiri memiliki tiga angkatan loh, pertama TNI angkatan Laut, kedua TNI angkatan Darat dan ketiga TNI angkatan Udara.

Di hari ulang tahun ini semoga TNI semakin Berjaya! (Chindy Nathania)

Presiden Jokowi: Lawan Covid-19 Seperti Perang yang Berlarut-Larut

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jika saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.

Hal tersebut diiungkapkan Jokowi saat hadiri Upacara Peringatan Ke 76 Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Selasa (5/10/2021).

"Sampai dengan hari ini, kita masih berada dalam bayang-bayang pandemi Covid-19," kata Jokowi.

Dalam pidatonya di Upacara HUT TNI tersebut, Jokowi kemudian mengibaratkan melawan Covid-19 seperti ada disituasi perang.

"Bila diibaratkan sebagai perang, melawan virus Covid-19 saat ini seperti dalam perang yang berlarut-larut, perang yang sangat menguras tenaga, menguras pikiran mental dan semangat juang," ucapnya.

"Perang yang membutuhkan kewaspadaan, kecepatan sinergi dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi," tambah Jokowi.

Selain itu Jokowi juga berujar, keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi dalam beberapa minggu merupakan peranan TNI juga dalam menjaga keamanan.

"TNI selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan, kemampuan perorangan, satuan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk alutsista telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan," tegasnya.

Dalam upacara HUT TNI itu, turut hadir pula Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko Polhukam Mahfud Md, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Di sisi lain, masyarakat Indonesia memang diminta terus waspada terkait ledakan penularan Covid-19, pasalnya gelombang 3 masih berpeluang terjadi.

Meskipun saat ini jumlah positivity rate Covid-19 di Indonesia sudah mencapai di angka 0,7 persen, namun penularan Covid-19 susulan bisa saja akan kembali terjadi apabila tidak melakukan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.

Maka dari itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengingatkan masyarakat untuk terus sigap dan waspada.

Masyarakat diminta agar terus menjalankan protokol kesehatan dan menyegerakan vaksinasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Tetap disiplin protokol kesehatan dan percepat vaksinasi untuk mengantisipasi gelombang ke-3 Covid-19," ujar Johnny dalam keterangannya, Selasa (28/9/2021).

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko memprediksi bahwa Indonesia akan mengalami gelombang ketiga penyebaran Covid-19.

Menurutnya, penyebaran Covid-19 ini bisa terjadi kapan saja, dan diprediksi terjadi pada akhir tahun yakni Desember- Januari.

“Prediksi Desember-Januari itu kemungkinan puncak ketiganya,” ucap Tri Yunis, selaku Pakar Epidemiologi UI.

Tri Yunis Miko juga mengatakan bahwa prediksi penyebaran Covid-19 pada gelombang ketiga ini bukan tanpa sebab dan alasan yang jelas.

Melihat situasi dan kondisi saat ini, penyebaran Covid-19 telah melandai, masyarakat hampir di seluruh Indonesia mengalami peningkatan mobilitas di tengah pelonggaran Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal ini juga dibuktikan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hampir di seluruh daerah mengalami peningkatan mobilitas.

Tags:
hari bersejarah tentara nasional indonesiahari bersejarah tniangkatan bersenjata indonesiabadan keamanan rakyatsidang ppki 22 agustus 1945tentara keamanan rakyat

Administrator

Reporter

Administrator

Editor