Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Serang mengamankan satu ekor lutung dan dua ekor burung nuri sayap hitam (foto: luthfi) 

Regional

Lutung dan Dua Burung Nuri Sayap Hitam Diamankan BKSDA Serang, Setelah Ditangkap di Dua Tempat Berbeda

Rabu 06 Okt 2021, 18:54 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Serang mengamankan satu ekor lutung dan dua ekor burung nuri sayap hitam. Kedua satwa ditangkap di dua tempat berbeda.

Lutung ditangkap di daerah Jawilan, Kabupaten Serang sementara dua ekor burung nuri sayap hitam ditangkap dari tangan warga yang berada di salah  satu perumahan Kota Cilegon.

Kepala Resort Konservasi Wilayah III Serang, Tuwuh Rahadianto Labana mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga Jawilan yang mendapati seekor Lutung berkeliaran di pemukiman, Selasa (5/10/2021) malam.

“Akhirnya kami melakukan penangkapan terhadap Lutung itu karena sudah masuk ke pemukiman padat penduduk dan warga setempat merasa terganggu. Sementara dua burung Nuri ini ditangkap pada akhir bulan agustus di tangan warga Kota Cilegon,” ujarnya Rabu (6/10/2021).

Lutung itu, menurut Tuwuh, diduga kuat merupakan binatang peliharaan warga yang lepas atau sengaja dilepaskan oleh pemiliknya. Karena tidak mampu ditangkap, sehingga kemudian menjadi berkeliaran.

“Sedangkan untuk dua burung Nuri, terhadap orang yang memeliharanya sedang menjalani proses hukum karena didapati memelihara binatang yang dilindungi,” katanya.

Diakui Tuwuh, burung nuri ini sudah langka dan termasuk hewan yang dilindungi oleh negara karena populasi sudah mulai berkurang. Habitat asli burung ini berada di Indonesia Timur yakni Papua.

“Untuk lutung sendiri berjenis kelamin betina usia sekitar tujuh tahunan. Sebelum dilepasliarkan ke habitatnya lutung ini akan direhabilitasi terlebih dahulu. Begitu juga dengan dua burung Nuri ini akan dilepasliarkan di habitatnya,” tutupnya. (*)

Tags:
Lutung dan Dua Burung Nuri Sayap HitamDiamankan BKSDA SerangDitangkap di Dua Tempat Berbeda

Administrator

Reporter

Administrator

Editor