Keren, Jakarta Peringkat ke-46 Kota Aman Tingkat Dunia, DPRD Minta Pemprov Inovatif

Rabu 06 Okt 2021, 20:09 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta, Mujiyono. (ist)

Ketua DPRD DKI Jakarta, Mujiyono. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono menyebutkan, Pemprov DKI perlu melakukan terobosan untuk menanggulangi dampak ekonomi, sehingga masalah sosial bisa segera terselesaikan.

Hal itu, diungkapkannya setelah Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza menjelaskan Jakarta berada diperingkat ke-46 kota aman tingkat dunia dan pandemi Covid-19 pun, menjadi penyebab tersebut.

"Bisa semacam memberikan bantuan kepada masyarakat kecil untuk modal usaha. Skema bantuannya bukan pinjaman, tapi hibah melalui Dinas Sosial DKI Jakarta," ujarnya, Rabu (6/10/2021).

Menurutnya, pemerintah daerah dapat mengandalkan peran Dasawisma yang jujur untuk mendata warga-warganya yang memerlukan modal usaha.

Kata dia, hibah dapat menyasar pelaku usaha usahanya kecil seperti warung nasi, warung dan sebagainya.

“Pokoknya UMKM yang berada tingkatan paling bawahlah dengan hibah sekitar Rp 2,5 juta, jangan UMKM yang modalnya Rp20 juta,” ujarnya.

Meski begitu, dia mengapresiasi upaya pemerintah daerah yang memberikan bansos berupa sembako, hingga akhirnya diganti menjadi duit tunai Rp300 ribu kepada masyarakat. 

Dia memprediksi, peringkat Jakarta sebagai Kota Teraman bisa semakin turun jika pemerintah tidak mengucurkan bantuan kepada warga.

“Ya itu (bansos) bagian untuk mencegah supaya tidak mencapai peringkat 60 (Kota Teraman). Dan pemberian bansos sebetulnya juga kurang maksimal karena Rp 300.000 per bulan untuk setiap keluarga,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, cara yang dapat dilakukan pemerintah daerah adalah melakukan pelonggaran kegiatan ekonomi.

Namun pelonggaran aktivitas ekonomi harus diiringi dengan prokes yang diperketat.

Berita Terkait
News Update