Nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, tengah menimbang hasil tangkapan ikan dan kemudian di lelang. (yono)

Jakarta

Ya Ampun! Gegara Cuaca Gak Bersahabat Seminggu Terakhir, Penghasilan Nelayan di Muara Angke Merosot Hingga 90 Persen

Selasa 05 Okt 2021, 15:08 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hasil melaut nelayan di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara merosot hingga 90 persen dalam seminggu terakhir.

Bada (54) salah satu nelayan mengatakan, biasanya dalam semalam ia bisa menangkap ikan hingga 10 ton.

Namun, dalam seminggu terakhir penghasilan melautnya merosot hanya sekitar 1 ton.

"Kalau lagi normal ya 5-10 ton, sekarang mah satu ton, dua ton," ujarnya saat ditemui di Muara Angke, Selasa (5/10/2021) siang.

Bila sedang normal, sekali melaut kapalnya bisa mengangkut 10 ton ikan. Dari 10 ton tersebut bila di rupiahkan sekitar Rp10 juta.

Hasil itu kemudian dibagi bersama 8 teman lainnya setelah dipotong biaya operasional kapal.

Namun, bila ikan yang didapat sedang tipis, sekali melaut, hanya mendapatkan Rp1 juta dari hasil penjualan ikan.

Setelah hasil tersebut dipotong biaya ini dan itu, Bada dan rekannya hanya bisa mengantongi Rp50 ribu.

"Dibagi lagi, ada belanjaan lah Rp300 ribu, sama bosnya, paling saya cuma Rp50 ribu," jelas pria asal Indramayu, Jawa Barat tersebut.

Meski begitu, Bada dan 8 teman satu kapal yang berukuran 8 GT, tetap telaten memburu ikan di perairan Teluk Jakarta.

Setiap hari, hampir seluruh nelayan di Muara Angke berangkat melaut dari sore dan mendarat di pagi hari.

Paling jauh, kata Bada, kapalnya berlayar hingga ke wilayah Kepulauan Seribu, untuk mencari ikan.

Menurunnya hasil tangkapan ikan, kata Bada yang sudah 10 tahun menjadi nelayan, dipengaruhi oleh cuaca yang tidak bersahabat.

"Iya karena cuaca kadang anginbya dari selatan. Apalagi masuk musim ujan. Ntar nih kalau udah barat-an (angin barat) muncul lagi, sekarang lagi turun," pungkasnya.

Pernyataan Bada, diaminkan oleh nelayan lainnya. Nelayan lainnya, Ujang (49) mengatakan, karena anjloknya penghasilan, ia harus rela mengencangkan ikat pinggang agar bisa berbagi dengan anak istrinya di Kampung.

"Kita harus irit-irit di sini kalau lagi tipis. Makan yang tadinya Rp15 ribu ya jadi Rp10 ribu, kan gitu istilahnya. Biar bisa bawa duit juga kalau pulang kampung buat anak istri," jelasnya. (yono)

Tags:
Ya Ampun! Gegara Cuaca Gak BersahabatSeminggu TerakhirPenghasilan Nelayan di Muara AngkeMerosot Hingga 90 Persen

Reporter

Administrator

Editor