ADVERTISEMENT

Jangan Salah Kaprah, Air Rebusan Mi Instan Lebih Baik Dikonsumsi atau Dibuang? Ahli Gizi Ungkapkan Fakta Ini

Senin, 4 Oktober 2021 11:42 WIB

Share
Ahli Melarang Keras Masyarakat Makan Mi Instan Campur Telur Setengah Matang (Tangkapan layar/YouTube MASAK MUDAH RASA WAH DI DAPOER CINCHA)
Ahli Melarang Keras Masyarakat Makan Mi Instan Campur Telur Setengah Matang (Tangkapan layar/YouTube MASAK MUDAH RASA WAH DI DAPOER CINCHA)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, mi instan tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan gagal jantung kongestif, serta pengguna obat diuretik dan beberapa jenis obat antidepresan.

4. Gangguan ginjal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mi instan diketahui memiliki kandungan garam yang tinggi. Kandungan garam tersebut bisa berdampak pada terganggunya fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering.

Terganggunya fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh. Hal ini memicu terjadinya pembengkakan pada kaki serta penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemasan mie instan yang digunakan. Ada mi instan yang dikemas dengan bahan yang menggunakan stirofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA). (cr09)

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT