ADVERTISEMENT
Jangan Salah Kaprah, Air Rebusan Mi Instan Lebih Baik Dikonsumsi atau Dibuang? Ahli Gizi Ungkapkan Fakta Ini
Senin, 4 Oktober 2021 11:42 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, mengkonsumsi apapun jika berlebihan juga tidak baik, maka dari itu untuk pecinta mi instan diharapkan untuk mengurangi.
Pasalnya mengkonsumsi mi instan secara terus-menerus akan berisiko untuk kesehatan, berikut bahayanya:
1. Gangguan pencernaan
Mi instan sebenarnya merupakan jenis makanan yang tidak mudah dicerna, sehingga membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat. Bila dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
2. Tekanan darah tinggi
Bumbu yang digunakan di dalam mi instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Di dalam satu kemasan mi instan mengandung sekitar 860 mg natrium.
Jumlah natrium tersebut belum ditambah dari kandungan natrium dalam makanan lain yang Anda konsumsi pada hari yang sama. Padahal, asupan natrium yang disarankan setiap harinya tidak lebih dari 2.000–2.400 mg atau setara 5–6 gram garam.
Beberapa penelitian mengemukakan bahwa konsumsi natrium yang terlalu banyak diketahui dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan berdampak pada rusaknya pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
3. Penyakit jantung
Mie instan juga menggunakan MSG (monosodium glutamat) untuk meningkatkan rasa menjadi lebih gurih. Nah, kandungan MSG dan natrium yang tinggi di dalam mi instan tidak hanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi juga memicu berbagai gangguan pada jantung.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT