SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ketua Majelis Tinggi Pertimbangan Partai Mardiono, sudah memberikan lampu hijau kepada Ketua DPW PPP Banten Subadri Ushuluddin untuk maju pada perhelatan Pilkada Banten 2024 nanti.
Namun demikian, Subadri sepertinya masih malu-malu dan belum secara tegas mengiyakan rekomendasi itu. Subadri mengaku berbicara skema 2024 saat ini, bagaikan membicarakan makan siang di pagi hari.
"Masih subuh. Udah ngomongin makan siang aja. Nantilah! Politik itu kan seni, harus melihat momentumnya nanti seperti apa," katanya, Minggu (3/10/2021).
Menurut Subadri, dalam dunia politik rekomendasi itu bukan hal yang luar biasa, terlebih aspirasi itu disuarakan oleh kader-kader PPP di tingkat cabang dan ranting yang menginginkan ketuanya menjadi orang nomor satu di Banten.
"Biasa itu mah politik. Bukan hal yang luar biasa. Karena politik itu kan dinamis, kembali lagi iya dan tidaknya nanti bagaimana dinamika yang berkembang," katanya.
Dirinya juga mengucapkan Terima kasih jika memang jajaran pengurus PPP menginginkan dirinya untuk maju pada Pilkada Banten nanti. Tapi tentu ada mekanisme partai yang harus dilalui.
"Di politik kalau asal-asalan tanpa ada perhitungan yang jelas dan matang, bisa jadi kalah. Karena politik itu kan harus melihat momentum. Kalau momennya tidak pas kita paksakan, nanti hasilnya bagaimana," jelasnya.
Subadri mengungkapkan saat ini masih ada waktu untuk sosialisasi, merawat persatuan, silaturahmi, kekeluargaan, dan program pembangunan sebagai bentuk ikhtiar kita bersama untuk meningkatkan suara partai di Pileg nanti.
"Itu yang menjadi kewajiban saya sebagai ketua DPW PPP. Setelah hasil dari ikhtiar itu ada, maka itu yang akan menjadi pertimbangan apakah nanti bisa mengusung calon sendiri atau berkoalisi dengan partai lainnya," ucapnya.
Kalau bicara politik, lanjutnya, akhirnya kepentingan dan pengabdian. Mau gubernur atau walikota, kembali lagi ke niatan kitanya. Memang tidak ada salahnya jadi wakil, kalau niatan kita untuk mengabdi.
"Yang terpenting itu dukungan dari masyarakat. Karena sebagus apapun program kita kalau tidak didukung oleh masyarakat tentu tidak bisa," tutupnya. (kontributor banten/luthfillah)