Tolong Perhatikan! 4 Faktor Ini Bisa Sebabkan Orang yang Sudah Divaksin Tetap Terpapar Covid-19

Sabtu, 2 Oktober 2021 21:07 WIB

Share
Tenaga kesehatan tengah menyiapkan suntikan vaksin jenis Pfizer di di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Foto/yono)
Tenaga kesehatan tengah menyiapkan suntikan vaksin jenis Pfizer di di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Foto/yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dua minggu setelah dosis vaksin Covid-19 kedua, biasanya terjadi efek perlindungan dari vaksinasi akan mencapai puncaknya. Pada titik ini, Anda sepenuhnya sudah divaksinasi.

Jika Anda masih terkena Covid-19 setelah titik ini, Anda telah menderita infeksi "terobosan". Secara garis besar, infeksi terobosan mirip dengan infeksi Covid-19 biasa pada orang yang tidak divaksinasi, tetapi ada beberapa perbedaan. Inilah yang harus diwaspadai jika Anda memiliki kedua pukulan.

Menurut Studi Gejala Covid, ada lima gejala paling umum dari infeksi terobosan adalah sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan, dan kehilangan penciuman.

Beberapa di antaranya adalah gejala yang sama dengan orang yang belum pernah mendapatkan vaksin. Jika Anda belum divaksinasi, tiga gejala yang paling umum juga adalah sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek.

Namun, dua gejala paling umum lainnya pada yang tidak divaksinasi adalah demam dan batuk terus-menerus. Kedua gejala Covid-19 "klasik" ini menjadi jauh lebih jarang terjadi setelah Anda mendapatkan suntikan.

Satu studi telah menemukan bahwa orang dengan infeksi terobosan 58% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami demam dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi.

Sebaliknya, Covid-19 setelah vaksinasi telah digambarkan sebagai perasaan seperti pilek bagi banyak orang.

Orang yang divaksinasi juga lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan orang yang tidak divaksinasi jika mereka mengembangkan Covid-19. Mereka juga cenderung memiliki gejala yang lebih sedikit selama tahap awal penyakit dan cenderung tidak mengembangkan Covid yang lama.

Alasan penyakit menjadi lebih ringan pada orang yang divaksinasi mungkin karena vaksin, jika tidak memblokir infeksi, tampaknya menyebabkan orang yang terinfeksi memiliki lebih sedikit partikel virus di tubuh mereka. Namun, ini belum dikonfirmasi.

Apakah orang yang sudah divaksin tetapi terpapar lagi bisa menimbulkan risiko yang lebih besar?

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar