Politisi Partai Demokrat Sebut Mensos Risma Sakit Jiwa Setelah Video Marah-marahnya di Gorontalo Viral di Medsos

Sabtu 02 Okt 2021, 11:33 WIB
Mensos Risma di DPR

Mensos Risma di DPR

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution ikut menanggapi insiden viral yang melibatkan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat marah-marah di Gorontalo.

Risma memarahi seorang pendamping bansos Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Gorontalo karena diduga tak terima pihaknya mencoret data penerima bansos sehingga bantuan menjadi tidak tepat sasaran.

Bahkan Mensos Risma mengancam akan menembak orang tersebut karena telah mencoret Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik rakyat.

"Jadi bukan kita coret ya! Tak tembak kamu ya, tak tembak kamu! Data-data itu yang sering kamu fitnah! Itu saya yang kena. DTKS dicoret, saya tidak pernah nyoret, semua daerah kita tambah, ngapain aku nyoret?" ucap Risma.

Menanggapi insiden yang viral itu, Syahrial sudah menganggap bahwa Mensos Risma sudah sakit jiwa karena memperlihatkan emosinya di ruang rapat.

Syahrial menilai seharusnya Mensos Risma tidak berperilaku seperti itu karena pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang tidak terbentuk dari caci maki dan main fisik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Syahrial di akun Twitter pribadi miliknya sendiri pada Jumat (1/10/2021).

"Sakit jiwa…! Mana ada good governance terbentuk pakai caci maki, tarik urat leher dan main fisik," cuit Syahrial.

Lebih lanjut, Syahrial pun tak lupa untuk mengimbau Mensos Risma untuk tidak lagi cepat terpancing emosinya.

"Ngono yo ngono, mbok yo ojo ngono," sambungnya.

2, 2021

Sebelumnya Mensos Risma merasa geram lantaran ia melihat ada sebuah data penerima bantuan yang salah atau tidak beres.

Video berdurasi 2 menit itu kini sudah menjadi perbincangan hangat di media sosial dan tersebar luas di berbagai macam platform media sosial.

Mantan Wali Kota Surabaya yang pada saat itu terlihat mengenakan baju batik berwarna cokelat berlari ke arah orang yang diyakini sebagai seorang koordinator penyaluran bantuan sosial di Gorontalo.

Mensos Risma tak segan-segan memarahi sang koordinator karena telah memasukkan data bantuan yang tidak benar.

Insiden itu sempat membuat suasana rapat berubah menjadi tegang, saat itu di ruangan tersebut juga terdapat Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim.

Seluruh tatapan orang-orang yang ada di ruangan tersebut langsung berubah dan tertuju kepada Mensos Risma.

"PKH ditolak, saya saja tidak pernah menolak, bahkan di setiap daerah ada yang ditambahkan," ujar Risma sambil mengatakannya dengan nada tinggi.

Mensos Risma diketahui marah karena mendapat laporan dari petugas dinas sosial Kabupaten Gorontalo bahwa ada penerima bansos yang dicoret dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). (cr03)

Berita Terkait

Tenang, Hanya Salah Paham, kok!

Rabu 06 Okt 2021, 06:32 WIB
undefined

News Update