JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memang sedang jadi sorotan usai 'teriakkan' PKI gaya baru kembali bangkit.
Diketahui, Gatot memang dikenal sebagai sosok yang selalu memperingatkan kejamnya dan biadabnya PKI di masa lalu.
Namun, di tengah klaimnya menyebut PKI kembali bangkit, beredar sebuah kabar yang menyebut Presiden Jokowi akhirnya turun tangan dan mengungkap bukti-bukti kebohongan isu PKI.
Bahkan kabar itu menyebut jika Gatot Nurmantyo menjadi panik secara total karena kebohongannya yang menyebut isu PKI terbongkar.
Kabar itu mendadak geger usai diunggah di kanal YouTube Politik Nusantara, dengan judul 'Berita Terkini~GAWATTT!! 2 Skenario Besar Gatot DI Di Bongkar Habis Orng Ini, Jokowi Langsung Beaksi,"
Tak hanya itu, terdapat juga narasi yang membuat warganet terkejut bukan main ketika mlihat narasi dalam video.
"PKI DAN KONSPIRASI TINGKAT TINGGI!! JOKOWI TURUN TANGAN!! GATOT PANIK TOTAL SETELAH 2 ALAT BUKTI INI TERUNGKAP," tulis narasi video itu, dikutip kanal YouTube Politik Nusantara, Jumat, (1/10/2021).
Lantas apakah benar Presiden Jokowi bongkar semua kebohongan isu PKI yang digaungkan oleh Gatot?
Setelah ditelusuri, kabar yang menyebut Gatot Nurmantyo panik total usai Jokowi turun tangan adalah hoaks dan tidak benar.
Pasalnya, tidak ada pemberitaan mengenai Jokowi yang memberikan tanggapan terhadap pernyataan Gatot Nurmantyo menyebut PKI menyusup di tubuh TNI.
Dalam video yang diunggahm hanya berisi potongan pernyataan dari Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti yang ungkapkan dua target yang disasar oleh Gatot Nurmantyo terkait isu PKI.
Jadi bisa disumpulkan, berita yang diunggah merupakan konten menyesatkan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sebelumnya, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memang akui sempat mengendus kebangkitan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) sejak tahun 2008 silam.
"Saya mengamati tentang kemungkinan-kemungkinan bangkitnya gerakan PKI gaya baru ini diawali sejak tahun 2008," ungkap Gatot di YouTube Hersubeno Poin, Senin, (21/9/2020).
Gatot juga mengatakan bahwa setelah mendapat sejumlah data dan informasi terkait bangkitnya PKI gaya baru tersebut, ia yang waktu itu masih menjadi TNI langsung memilih membungkusnya dengan proxy war.
Dengan data dan informasi yang telah dihimpunnya, pada 10 Maret 2014 untuk kali pertama Gatot memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia.
"Tanggal 10 Maret 2014, saya masih menjabat Pangkostrad TNI dan saya beranikan untuk memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia. Ini terus saya lakukan dan saat saya jadi panglima TNI sudah 59 universitas saya berikan kuliah umum yang fokus pada proxy war," tuturnya.
Bahkan, kata dia, untuk mengingatkan kembali bahwa gerakan PKI itu nyata pernah ada di Indonesia, saat menjadi Panglima TNI, ia memerintahkan pemutaran kembali film G30S/PKI untuk disaksikan bersama-sama dengan masyarakat.
Keputusan itu, kata Gatot mendapat tentangan dari salah seorang sahabat Gatot dari PDI Perjuangan, untuk menghentikan perintah tersebut. Sebab, kalau tidak, Gatot pasti akan dicopot dari jabatan.
"Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai PDI Perjuangan menyampaikan, 'Pak Gatot hentikan itu, kalau tidak, Pak Gatot pasti diganti'. Dan memang benar-benar saya diganti," kata Gatot. (cr09)