Pembunuhan Sarah Everard yang Gegerkan Inggris, Pembunuhnya Seorang Polisi, Hakim Menghukum Seumur Hidup Setara Teroris

Jumat 01 Okt 2021, 00:21 WIB
Sarah Everard yang diculik, diperkosa dan dibunuh polisi London. Hakim menghukum penjara pelaku seumur hidup. (TIM STEWART/The Sun)

Sarah Everard yang diculik, diperkosa dan dibunuh polisi London. Hakim menghukum penjara pelaku seumur hidup. (TIM STEWART/The Sun)

Dia juga membeli bensin yang dia gunakan untuk membakar tubuh Sarah sebelum memanggil dokter hewannya untuk membuat janji dengan anjing keluarga tentang "kemungkinan obat untuk kecemasan perpisahan".

Kini, hakim menghukum Wayne Couzens seumur hidup. Pengadilan Inggris telah menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada petugas polisi yang menculik, memperkosa, dan membunuh Sarah Everard tanpa pembebasan bersyarat.

Wayne Couzens, 48, menculik Everard pada 3 Maret ketika dia sedang berjalan pulang dari rumah seorang teman di London selatan. Dia mengaku bersalah atas pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan.

Hukuman hari Kamis di Pengadilan Kriminal Pusat London berarti Couzens, yang merupakan bagian dari unit perlindungan diplomatik elit Kepolisian Metropolitan (MET) pada saat pembunuhan Everard, tidak akan pernah memenuhi syarat untuk dibebaskan dari penjara.

Saat membacakan vonis/hukuman, Hakim Adrian Fulford menggambarkan keadaan pembunuhan itu sebagai "aneh" dan mengatakan Couzens telah menunjukkan "tidak ada bukti penyesalan yang tulus".

Dia mengatakan keseriusan kasus itu begitu "sangat tinggi" sehingga memerlukan hukuman seumur hidup, hukuman paling berat yang tersedia di Inggris.

Fulford mengatakan Couzens, yang hadir di pengadilan pada hari Kamis, telah "memburu seorang wanita sendirian untuk diculik dan diperkosa" pada malam penculikan Everard setelah merencanakan kejahatannya dalam detail suram yang "tak terkatakan" sebelumnya.

"Terdakwa telah merencanakan dengan baik sebelumnya ... apa yang akan terjadi dan ketika dia bertemu Sarah Everard semua yang hilang hingga saat itu adalah korbannya," tambahnya.

Kematiannya Meninggalkan Jurang yang Menganga

Pada hari Rabu, di awal sidang hukuman dua hari Couzens, pengadilan mendengar bagaimana dia menipu Everard yang berusia 33 tahun ke dalam mobilnya dengan dalih penangkapan palsu.

Dia menuduhnya melanggar aturan penguncian COVID-19, lalu memborgol dan menangkapnya sebelum mengantarnya jauh ke luar London. Couzens kemudian memperkosa dan membunuhnya. Dia kemudian membakar tubuh Everard.

Jenazah Everard ditemukan di hutan di Ashford, Kent, sekitar 60 mil (hampir 100 km) tenggara London, seminggu setelah dia hilang.

Berita Terkait

Ternyata Dendam itu Mahal

Jumat 01 Okt 2021, 06:36 WIB
undefined

News Update