LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Kasatlantas Polres Lebak meminta agar warga Kabupaten Lebak untuk tidak menggunakan knalpot racing saat berkendara.
Hal itu disampaikan para personil lantas saat menggelar Operasi Patuh Maung 2021.
Operasi itu sendiri digelar oleh Sat Lantas di beberapa titik yang dinilai ramai lalu lalang hingga 3 Oktober 2021.
Kasat Lantas AKP Kresna Aji Perkasa mengatakan, operasi kepolisian terpusat Patuh Maung 2021 ini digelar dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang keamanan keselamatan ketertiban.
Juga untuk kelancaran berlalu lintas serta meningkatkan disiplin terhadap Prokes dengan 5M untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Pasca operasi ini kami meminta agar warga Kabupaten Lebak dapat bekerja sama dalam menjamin keamanan dan ketertiban di lingkup masyarakat. Salah satunya yakni untuk tidak menggunakan Knalpot racing saat berkendara, " katanya saat ditemui, Selasa (28/9/2021).
Menurutnya, knalpot racing itu memiliki suara bising yang dapat mengangu dan membuat warga atau pengendara lainnya tidak nyaman.
"Kita harap para pengendara untuk tetap memakai knalpot standar saja, jangan knalpot racing yang dapat menggangu dan meresahkan masyarakat, " katanya.
Selain itu, dalam operasi ini pihaknya akan terus memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewujudkan keamanan keselamatan tertib dan kelancaran dalam berlalu lintas dan meningkatkan kedisiplinan Protokol Kesehatan (Prokes) di daerah hukum Polres Lebak.
"Untuk itu kami terus menghimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait kamseltiblancar maupun kedisiplinan terhadap prokes baik melalui himbauan langsung, melalui stiker dan pemasangan spanduk," ungkapnya.
Ia pun berharap, melalui operasi ini tingkat kecelakaan lalulintas dapat berkurang dengan tingkat kedisplinan terhadap rambu-rabu lalu lintas dapat meningkat.
"Alhamdulillah dengan adanya Ops Patuh Maung 2021, tingkat kecelakaan lalulintas dan angka covid-19 di daerah hukum Polres Lebak menurun, ini berkat kerjasama kita semua baik pemerintah maupun masyarakat," tutur Kresna. (*)