Jenazah WNA Nigeria Korban Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Sampai Saat Ini Belum Teridentifikasi

Selasa 28 Sep 2021, 20:06 WIB
Komandan DVI Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Kombes Hery Wijatmoko saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021). (Foto/cr02)

Komandan DVI Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Kombes Hery Wijatmoko saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021). (Foto/cr02)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jenazah Samuel Machado Nhavene, narapidana WNA asal Nigeria korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang sampai saat ini belum teridentifikasi, dan masih berada di Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Komandan Operasi DVI Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Kombes Hery Wijatmoko menyampaikan jenazah Samuel masih berada di Instalasi Forensik sebab belum dinyatakan teridentifikasi. 

"Belum teridentifikasi," ucapnya kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).

Dari 41 narapidana korban tewas kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi, sampai saat ini hanya jenazah Samuel yang  belum teridentifikasi. 

Pada Rabu (15/9/2021), Tim DVI menyatakan jenazah Samuel dapat dikenali namun belum dinyatakan teridentifikasi secara penuh sebab tidak adanya data pembanding DNA. 

Tim DVI masih menanti sampel DNA antemortem dari anggota keluarga inti Samuel yang diberikan lewat Kedutaan Besar ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas).

Data pembanding DNA antemortem itu bakal dicocokkan dengan data DNA post mortem yang diambil Tim DVI dari jenazah Samuel melalui serangkaian uji laboratorium. 

Namun hingga kini Hery menjelaskan belum menerima informasi terbaru dari Ditjenpas terkait sampel data DNA antemortem dari anggota keluarga Samuel yang dikirim ke Indonesia. "Saya cek dulu sampai mana," ujarnya.

Dalam kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9/2021) terdapat dua narapidana WNA, yakni Samuel dan Ricardo Ussumane Embalo (51) yang merupakan WNA asal Portugal.

Akan tetapi, jenazah Ricardo telah teridentifikasi pada Senin (13/9/2021) berdasar pencocokan data DNA antemortem dengan postmortem dan pada Rabu (22/9/2021) diserahkan ke pihak keluarga. (cr02) 

Berita Terkait

News Update