ADVERTISEMENT

Gelar Vaksinasi di Kulon Progo, LPEI Sasar 1.500 Warga Pedesaan yang Belum Disuntik Vaksin Covid-19

Minggu, 26 September 2021 19:42 WIB

Share
LPEI dan organisasi sosial Loro-Blonyo dan SONJO menyelenggarakan kegiatan vaksinasi di Masjid Girigondo, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo. (foto: ist)
LPEI dan organisasi sosial Loro-Blonyo dan SONJO menyelenggarakan kegiatan vaksinasi di Masjid Girigondo, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bekerja sama dengan organisasi sosial Loro-Blonyo dan SONJO menyelenggarakan kegiatan vaksinasi di Masjid Girigondo, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Minggu (26/9/2021).

Vaksinasi diberikan kepada lebih dari 1.500 warga di wilayah tersebut, baik vaksinasi dosis pertama maupun kedua.

Vaksinasi diselenggarakan pada 26 September 2021 di Kompleks Makam Raja-raja Pakualam, Girigondo, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan ini dihadiri istri Wakil Gubernur DIY, istri Bupati Kulon Progo, Wakil Bupati Kulon Progo, pejabat Pemkab dan Muspika setempat.

Istri Wagub DIY yang juga Wakil Ketua Penggerak PKK Provinsi DIY GKBRAA Pakualam mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada LPEI yang telah membantu kegiatan vaksinasi, khususnya wilayah pedesaan yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan akses vaksin.

“Kami sangat berterima kasih kepada LPEI. Ini sangat membantu masyarakat pedesaan di kawasan Girigondo, Temon, dan sekitarnya, guna mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan. Mudah-mudahan ini mempercepat target vaksinasi di Kulon Progo dan DIY pada umumnya,” ujar GKBRAA Pakualam.

Senior Executive Vice President Penjaminan LPEI Salomi Adriana mengatakan, pihaknya memfokuskan program vaksinasi di kawasan pedesaan mengingat warga di lingkungan perkotaan lebih mudah mendapatkan akses vaksin, sedangkan di pedesaan relatif belum terjangkau.

“Kami mendapatkan masukan dari mitra kami yaitu Loro-Blonyo dan Sonjo, bahwa warga di pedesaan cenderung lebih sulit untuk mendapatkan vaksin. Oleh karena itu, program ini diarahkan untuk menjangkau warga dengan karakteristik seperti itu,” kata Salomi.

Pengurus Loro-Blonyo Yogyakarta --sebuah lembaga nirlaba yang berfokus pada pemberian vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta dan sekitarnya, Sugiharto, menegaskan, organisasinya sangat terbantu dengan program dari LPEI ini, karena selama ini banyak pihak yang mau cari mudahnya saja. 

“Kalau di lingkungan perkotaan, sudah banyak yang memberikan dukungan. Kalau di pedesaan, lebih sedikit, karena memang lebih repot. Alhamdulillah LPEI bersedia bersusah-susah sehingga warga di pedesaan seperti Kulon Progo ini dapat dijangkau vaksin.

GKBRAA Pakualam, Salomi, dan Sugiharto juga menyatakan, program ini diharapkan dapat melindungi warga dari penularan virus dan membuat mereka menjadi lebih produktif. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT