ADVERTISEMENT

Penyebab Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak Akhirnya Terungkap, Gegara Vaksin Covid-19? Dokter: Faktor Ini Tak Bisa Dikendalikan!

Jumat, 24 September 2021 14:28 WIB

Share
Penyebab Tukul Arwana Mengalami Pendarahan Otak (Foto: @tukul.arwanaofiicial/Instagram)
Penyebab Tukul Arwana Mengalami Pendarahan Otak (Foto: @tukul.arwanaofiicial/Instagram)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Komedian Tukul Arwana baru saja menjalani operasi pendarahan otak di Rumah Sakit (RS) Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakara Timur.

Pria yang memiliki nama asli Riyanto itu dikabarkan menjalani operasi selama kurang lebih dua jam, tetapi hingga saat ini belum diketahui secara pasti kondisi sang komedian pasca di operasi.

Sementara itu Direktur Utama dari RS PON, dr Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS mencoba memberikan penjelasan mengenai pengdarahan otak yang dialami oleh Tukul Arwana.

Meskipun banyak spekulasi atau isi yang merebak bahwa Tukul Arwana mengalami pendarahan di otak karena divaksin, tetapi ternyata hal itu salah besar.

Dr Mursyid mengatakan bahwa memang ada sejumlah penyebab yang mengakibatkan seseorang mengalami pendarahan pada otaknya.

Kasus pendarahan otak setiap tahunnya terus meningkat, bahkan tingkat kematian dari kasus ini seakan sulit untuk dihentikan.

"Stroke itu terbagi menjadi 2 secara umum penyumbatan pembuluh darah dan pendarahan pembuluh darah di otak. Persentase (pendarahan) hanya sekitar 20 persen," ujar dr Mursyid saat menghadiri konferensi pers secara virtual pada Jumat (24/9/2021).

Lebih lanjut dr Mursyid mengatakan kalau stroke biasanya bisa disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan.

Faktor yang tidak bisa dikendalikan adalah faktor usia dan faktor yang masih bisa dikendalikan berupa kebiasaan merokok dan pola hidup tidak sehat.

“Lebih banyak faktor risiko yang bisa kita kendalikan. Yang paling banyak terjadi adalah hipertensi, kemudian gula atau diabetes,” tutur dr Mursyid.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT