Tukul Arwana Disebut Pendarahan Otak Akibat Efek Vaksin Covid-19, Pihak RS Beberkan Faktanya

Jumat 24 Sep 2021, 12:47 WIB
Tukul Arwana Kini Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Mengalami Pendarahan Otak (Foto: Istimewa)

Tukul Arwana Kini Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Mengalami Pendarahan Otak (Foto: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presenter sekaligus komedian Tukul Arwana sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

Artis 57 tahun itu diduga mengalami pendarahan otak setelah ditemukan tidak sadarkan diri di kediamannya.

Banyak warganet berspekulasi bahwa dugaan pendarahan otak yang dialami Tukul Arwana merupakan akibat dari vaksin Covid-19. Pasalnya Tukul sempat disuntik vaksin pada 5 hari yang lalu.

Menanggapi hal ini, pihak Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) membantah keterkaitan antara pendarahan otak dengan vaksin Covid-19 yang dilakukan Tukul Arwana. 

"Berkaitan dengan beberapa berita yang beredar, ada hubungan kah antara stroke pendarahan dengan vaksin? Tidak ada," ujar Direktur Utama RSPON, Dokter Mursyid Bustami dalam jumpa virtual bersama awak media, Jumat (24/9/2021).

Mursyid Bustami menegaskan bahwa belum ada penelitian ilmiah mengenai risiko terjadinya stroke pendarahan akibat vaksin.

Selain itu dia menyebut belum pernah ada kasus seseorang mengalami pendarahan otak usai divaksin. 

Mursyid Bustami juga menerangkan bahwa tidak ada hubungan antara vaksin dengan peningkatan kekentalan darah yang memicu pendarahan otak. 

"Kami tidak pernah menerima pasien pasca vaksin itu mengalami stroke, dari beberapa laporan yang kami dapatkan dari teman-teman spesialis syaraf, juga tidak ada pasien yang mengalami stroke setelah vaksin," lanjut Mursyid Bustami.

Menurutnya efek suntik vaksin memang cenderung membuat seseorang demam. Namun hal tersebut merupakan efek normal dan tidak akan menimbulkan dampak sama sekali. 

"Ini perlu kami klarifikasi. Secara ilmiah pun tidak ada hubungannya pendarahan otak dengan Vaksin Covid-19. Barangkali itu klarifikasi dari kami," jelasnya.

Berita Terkait

News Update