JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebagai masyarakat yang patuh kepada pemerintah, sepatutnya bersyukur atas upaya yang telah dilakukan pemerintah pusat soal ketersedian vaksin Covid-19 di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menegaskan, bukan barang yang mudah untuk mendapatkan vaksin Covid-19, dan sekarang ini menjadi rebutan semua negara.
"Ada 220 negara yang memperebutkan vaksin," tegas Kepala Negara saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar yang digelar di SMA Negeri 2 Kabupaten Cilacap, pada Kamis (23/9/2021).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 3.500 pelajar SMA se-Kabupaten Cilacap akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama jenis Sinovac.
Hadir dalam acara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BIN Budi Gunawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Kepala SMAN 2 Cilacap Puji Astuti Wardani.
Sebelumnya, peserta vaksinasi dari Pondok Pesantren Putri Alkhairaat, Kota Palu, yang bernama Fatimah, berharap agar seluruh keluarganya dapat segera mendapatkan vaksin Covid-19.
"Pak kalau bisa jangan hanya kami yang divaksin, tapi orang tua, kakak, dan adik-adik kami juga turut divaksin. Agar kami sehat dan siap belajar tatap muka di sekolah," ucap Fatimah saat dialognya dengan Presiden Jokowi melalui konferensi video.
Menanggapi itu, Presiden menjawab bahwa memang keinginan seluruh rakyatnya divaksin dari bapak, ibu, kakek, nenek, adik dan kakak semuanya divaksin, tetapi untuk mendapatkan vaksin bukan barang yang mudah.
"Supaya anak-anakku tahu bahwa yang namanya vaksin ini sekarang menjadi rebutan semua negara, 220 negara memperebutkan vaksin.
"Ada yang sudah suatu negara divaksin 60 persen, tapi ada yang 50 persen, ada juga yang juga baru 2 persen. Perebutan itu beli lho bukan gratisan," ungkap Presiden.
Presiden mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Tanah Air.