Boyamin, 40, penggemar burung. Sayangnya, “burung” miliknya suka matuk ke mana-mana, termasuk pada Ny. Solemah, 35, bini tetanggaya, Mat Jais, 38.
Tentu saja suami Solemah tidak terima. Di kala Boyamin sedang bersihkan sangkar burung di pinggir sungai, langsung tengkuknya dibabat clurit. Ya wasalamlah!
Bagi penggemar burung, mendengar kicau burung kesayangannya, duh......duh..... bahagianya luar biasa.
Penyanyi sekaligus MC kondang Krisbiantoro almarhum misalnya, jika sudah nyetheti perkutut si Badut kesayangannya, jadi lupa segalanya.
Yang ironis bin nylekuthis adalah, orang suka burung tapi burung miliknya yang beradi di balik sarung suka “matuk” ke mana-mana, termasuk ke bini tetangga.
Penggemar burung model demikian termasuk Boyamin, yang tinggal di Kerobokan, Badung (Bali).
Lelaki asal Sampang ini meski sudah punya istri, matanya suka jelalatan manakala melihat Ny. Solemah istri Mat Jais yang juga sedaerah dari Madura sana.
Biasanya, sesama sedaerah asal, di kota rantauan hubungannya menjadi akrab. Tapi akrabnya Boyamin memang kelewatan.
Bukan akrab antar tetangga, tapi juga sampai akrab ke atas ranjang pula.
Istri Mat Jais ini memang cantik, ditambah genit pula. Tahu ditaksir Boyamin lelaki kos-kosan dekat rumahnya, bukannya jaga jarak, malah terkesan memberi lampu hijau.
Tentu saja Boyamin yang bininya ditinggal di kampung, jadi salah tingkah dibuatnya. Lelaki dalam urusan perempuan, yang menghindar saja dikejar, apa lagi ini memberikan karpet merah, tentu saja tidak ogah.
Maka di kala Mat Jais tak di rumah, dia mencoba mendekati Solemah, di sela-sela kesibukannya ngurus burung perkutut miliknya.
Nasib Boyamin memang menyedihkan juga sebenarnya. Dia sayang sama burung-burung miliknya, padahal burung pribadinya malah tidak terurus.
Habisnya, unggas satu ini nggak doyan ketan item atau juwawut.
Dan ketika Solemah didekati Boyamin, dia benar-benar tak berkutik, sepertinya lelaki ini punya ajian Jarang Guyang atau Semar Mesem.
Sekali kena senyum pepsodent Boyamin, Solemah langsung klepek-klepek bak ikan kena air tuba. Maka ketika koalisi itu minta dilanjutkan sampai eksekusi, Solemah hanya pasrah dan mendesah.
Sejak saat itu asalkan situasi di rumah sangat kondusif, Boyamin menyelinap ke kamar dan terjadilah hubungan terlarang itu.
Cuma pada Maret 2021 lalu sial bagi pasangan mesum tersebut. Baru saja mereka tuntas melepas syahwat, Mat Jais yang baru pulang memergoki Boyamin keluar dari pintu rumahnya dengan sikap gugup dan tergesa-gesa.
Mat Jais jadi curiga. Istrinyapun diinterogasi dan ternyata mengaku bahwa sudah sering melayani tetanggannya itu dalam urusan ranjang.
Tentu saja Mat Jais sangat tersinggung, karena aset pribadinya diobok-obok orang. “Harus gue matiin ini orang,” kata batin Mat Jais sambil mengingatkan istrinya untuk jaga jarak dengan Boyamin, agar tidak kena patuk lagi.
Mestinya, setelah kepergok suami Solemah, Boyamin tidak lagi bersikap mencurigakan di depan Mat Jais. Yang terjadi justru sebaliknya.
Di kala dia sedang membersihkan sangkar burung di pinggir kali, eh terlihat suami istri itu juga ada di tepian yang sama.
Lagi-lagi Boyamin mengeluarkan senyum pepsodentnya untuk Solemah. Kembali dia terbakar cemburu. Buru-buru dia ambil celurit ke rumah.
Di kala Boyamin sedang menunduk mencuci sangkar burung, langsung ditendang pantatnya sampai terjungkal masuk kali.
Video Ditinggal 10 Menit, Motor Kesayangan Raib Dibawa Kabur Pencuri. (youtube/poskota tv)
Kemudian disusul dengan bacokan di tengkuk dan leher. Tentu saja Boyamin tewas di tempat kehabisan darah.
Dalam sidang di PN Denpasar pertengahan September lalu Mat Jais divonis 14 tahun penjara.
Strategis banget ya, tinggal di Kerobokan, bakal masuk LP Kerobokan pula. (GTS)