Terobosan Baru, FKG Universitas Moestopo Gelar Pendidikan Lanjutan Dokter Gigi 

Sabtu, 25 September 2021 23:40 WIB

Share
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menyerahkan sertifikat untuk peserta Program Pelatihan Profesionalisme Dental Implan Terstruktur di Kampus FKG Universitas Moestopo, Bintaro, Jaksel. (Foto/adji)
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menyerahkan sertifikat untuk peserta Program Pelatihan Profesionalisme Dental Implan Terstruktur di Kampus FKG Universitas Moestopo, Bintaro, Jaksel. (Foto/adji)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah melalui serangkaian pelatihan, Pendidikan Berkelanjutan Ilmu Kedokteran Gigi (PBIKG) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) akhirnya menyerahkan sertifikat untuk peserta Program Pelatihan Profesionalisme Dental Implan Terstruktur (PPDIT) di Kampus FKG Universitas Prof. Dr. Moestopo, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (25/9/2021).

PPDIT merupakan suatu kegiatan ilmiah terstruktur bidang studi implan dental yang  memberi kesempatan kepada dokter gigi umum untuk memperluas kompetensi dan  kewenangan dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat.

Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Moestopo, Prof. Burhanuddin Daeng Pasiga, Program yang disebut sebagai Kegiatan Ilmiah Terstruktur Gigi Tiruan Implan (KIT GTI) ini, merupakan suatu terobosan bagi seluruh dokter gigi di Indonesia dan program ini membuka peluang bagi dokter gigi untuk memiliki ketrampilan tambahan dalam hal pemasangan gigi tiruan implan yang lebih menyerupai gigi asli di dalam rongga mulut. 

Melalui program KIT GTI di PBIKG, dokter gigi dapat memperoleh sertifikat yang berlaku lima tahun untuk bekerja melayani pemasangan gigi tiruan implan di masyarakat luas secara sah dan namanya juga akan tertera di dalam situs web resmi Ikatan peminatan implan Indonesia (ISID) sebagai dokter gigi yang memberikan layanan pemasangan gigi tiruan implan di Indonesia.

“Seluruh dokter gigi di Indonesia berkesempatan untuk meraih peluang ini dengan mengikuti program KIT GTI di PBIKG FKG UPDM (B), dengan syarat memiliki surat tanda registrasi (STR) yang masih valid/ aktif selama pendidikan berlangsung, yaitu sekitar 6 bulan,” ucap Burhanudin.

Sebagai pionir dalam pendidikan berkelanjutan bidang studi implan dental, pada tanggal 6 Maret 2021, PBIKG FKG UPDM (B) telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan ujian skala Nasional angkatan pertama bagi dokter gigi alumni  implant course yang lalu yang lolos seleksi oleh IPKGII. 

Peserta uji teori (CBT) dan praktik (OSCE) yang berjumlah 37 dokter gigi dan terdaftar di PBIKG telah mengikuti ujian yang diselenggarakan secara daring atau online serta tingkat kelulusan 100 persen baik untuk uji teori dan praktik.

“Sebagai program dari PBIKG FKG UPDM (B), peluang ini tentu tidak hanya terbuka bagi alumni FKG UPDM (B) melainkan juga alumni dari FKG lainnya di Indonesia,” ujar Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Prof. Dr. Rudy Harjanto.

Para pengajar dalam program KIT GTI di PBIKG ini meliputi para dokter gigi spesialis yang merupakan staf dosen berpengalaman di FKG UPDM (B) dan juga para pakar implant alumni program implant course di PBIKG yang sudah terbukti merupakan praktisi-praktisi handal dan pemateri terkenal di bidang implan  baik untuk tingkat Nasional maupun Internasional.

“PB PDGI juga bekerja sama mendukung penyelenggaraan program KIT GTI ini, utamanya dalam rangka menjaga kualitas/ mutu lulusannya dengan memantau dan bersama-sama dengan KDGI menetapkan standar pelaksanaan uji teori (CBT) dan uji praktik (OSCE) dengan skala Nasional agar dihasilkan lulusan/ dokter gigi berkualitas dan dapat memberikan pelayanan terbaik dalam bidang gigi tiruan implan kepada masyarakat luas/ Indonesia,” jelas Ketua PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Dr. RM Sri Hananto Seno.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar