JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Hari ini Sabtu, tanggalnya 25 September 2021. Hari Sabtu kalau dalam pembicaraan primbon sangat menarik, apalagi kalau digandengkan dengan hari pasaran Jawa, gabungannya disebut weton atau neton.
Hari ini, Sabtu 25 September 2021, hari pasaran Jawa adalah Wage (hari pasar ada lima, di Jawa ada Paing, Pon, Wage, Kliwon, Legi).
Bagi yang lahir hari Sabtu harus hati-hati, juga Sabtu - wage, menurut primbon Jawa banyak yang harus diperhatikan setiap langkahnya.
Baik itu dari segi pencaharian atau pekerjaan hingga watak (karakter) hingga perjodohan atau percintaa, serta serta kejayaan.
Pertama kita lihat, karakter bagi yang lahir hari Sabtu. Seperti diungkapkan oleh primbon terkenal Kitab Primbon Betalmajemur Adammakna, bagi yang lahir Sabtu diumpamakan lakuning banyu (seperti aliran air).
Dia sering dimusuhi, ditakuti, jarang berteman, tetapi pandai pandai mencari penghidupan, semua pekerjaan maunya cepat dilaksanakan, dan tipikal pekerja keras.
Perumpamaan seperti aliran air, air bisa dimusuhi dan juga menakutkan, ketika menjadi bah, atau banjir. Karakter kerja keras laksana air yang terus mengalir atau mencari jalan bahkan menguap.
Lantas kalau dikaitkan dengan hari pasaran, sehingga menjadi Sabtu-Wage, karakternya menurut primbon tersebut adalah, pelupa, wataknya kaku dan keras. Kalau ada hal yang menyenangkan, dia akan menjadi pemarah, tetapi hanya sebentar.
Nah, sekarang kalau dilihat dari segi weton, ini harus dihitung dulu berdasarkan angka nilai masing-masing hari. Sabtu punya angka 9, Wage 4, dalam weton dijumlah menjadi 13.
Perlu diberikan catatannya, dalam hitungan ini, Ahad= 5, Senin = 4, Selasa 3, Rabu 7, Kamis 8, Jumat 6, dan Sabtu 9. Untuk pasaran, Paing 9, pon 7, Wage 4, Kliwon 8, Legi 5.
Kembali kepada karakter orang kelahiran weton Sabtu-Wage tersebut, dalam primbon disebut Satriyo Wirang, yang artinya, orang kelahiran ini selalu mendapatkan wiring (malu) dan juga rintangan.
Pekerjaan
Soal pekerjaan yang cocok, diungkap pula dalam primbon tersebut. Orang yang lahir pada hari Sabtu, termasuk cocok untuk pekerjaan yang terkait dengan kepujanggaan (novelis, cerpenis, atau ulama) dan juga cocok di pertanian.
Yang menarik kalau dilihat dari neptu hari ini, Sabtu Wage, dia termasuk orang Wiji Kilen (barat). Mereka akan cocok untuk pekerjaan yang terkait air dan menggarap apa yang di dalam air.
Menariknya lagi, soal pekerjaan ini ada sisi lain, yakni : pamuwusipun prasasat toya marta, amartanai ing sasami (kata-katanya bagaikan air kehidupan yang baik, memberi kebaikan kepada sesama).
Sedikit penjelasannya, degan kata-kata seperti itu, maka mereka cocok untuk menjadi orang-orangnyang terkait kepujanggaan (istilah sekarang seperti pengarang) dan juga ulama, atau yang terkait dengan kata-kata.
Karena Sabtu-Wage termasuk weton 13, dia dimasukkan kelompok yang punya kejayaan di arah utara atau timur.
Bagi kelompok ini, bila melakukan usaha, perjalanan, mencari pekerjaan, yang bagus adalah kea rah utara dan timur. Termasuk untuk treveling, akan sangat memuaskan kalau ke kedua arah tersebut.
Soal Perjodohan
Nah, sekarang soal percintaan dan perjodohan, orang yang lahir hari Sabtu ini termasuk harus sangat hai-hati.
Dalam masyrakat Jawa, bukan lagi primbon nih, tapi sudah semacam dipercayai dalam kenyataan sehari-hari, orang yang lahirnya Sabtu Paing, itu ternasuk sulit jodoh. Itu sudah menjadi pengetahuan umum.
Hal itu karena Sabtu dan Paing merupakan hari dengan angka tertinggi semua, Sabtu 9, Paing 9. Sehingga, neptonnya tertinggi, 18.
Kemudian, untuk kelahiran hari Sabtu, juga sudah menjadi catatan primbon, tidak baik kalau mencari jodoh dengan orang yang juga lahir Sabtu.
Menurut primbon, orang kelahiran Sabtu juga tidak baik kalau mencoba berjodoh dengan kelahiran Minggu, Selasa dan Kamis.
Bila kelahiran Sabtu dengan Ahad (Minggu) disebut mlarat, Sabtu dengan Selasa akan sering cek-cok, susah ketemu pendapat. Kelahiran Sabtu dengan Kamis akan pegat (cerai), Sabtu dengan Jumat akan banyak celaka atau musibah.
Yang baik, kalau kelahiran Sabtu dengan Senin , perjodohannya akan berkah, selalu mendapat keberkahan hingga anak cucu. Kemudian Sabtu dengan Rabu juga cocok.
Sedikit ilustrasi, ada seorang pria mencoba mencari jodoh, ternyata cewek yang dikenalnya lahir hari Sabtu. Ketika tahu hari lahirnya sama, pasangan ini sebenarnya mencoba tetap berjalan, dan ingin bersikap dewasa, untuk mengatasi perbedaan.
Tapi, dalam perjalanan, ternyata ada saja perselisihan, muncul banyak perbedaan. Meski dalam kesadaran sama-sama lahir Sabtu, toh usaha untuk menjaga hubungan, ternyata sulit dilanjutkan.
Ilustrasi lain, ada artis yang kelahiran Sabtu dan akan menikah dengan pria uang rencana pernikahannya sempat sudah ditentukan. Tetapi gagal, pernikahan itu akhirnya tidak terjadi.
Artis itu adalah Ayu Ting Ting, saat akan menikah dengan seorang sarjana S2, bernama Adit Jayusman. Setelah dicek, ternyata dua-duanya kelahiran hari Sabtu.
Ayu Ting Ting lahir 20 Juni 1992, dia lahir bertepatan dengan hari Sabtu, pasarannya Kliwon. Sedangkan Adit Jayusman lahir 11 Oktober 1986, lahir bertepatan dengan Sabtu pasarannya Legi.
Sehingga, kalau dilihat dari segi hitungan primbon, Sabtu dengan Sabtu memang tidak cocok, ada saja permasalahan dan perbedaan yang muncul, entah kecil dan besar bisa jadi perselisihan. (*)