Ustaz di Bekasi Dibegal, Motor NMax Melayang, Sekujur Tubuhnya Alami 50 Luka Kalau Tidur Harus Tengkurap

Rabu 22 Sep 2021, 22:22 WIB
RM Jamiludin, alami luka pada bagian belakang badan akibat pemegalan. (Foto/ihsan fahmi)

RM Jamiludin, alami luka pada bagian belakang badan akibat pemegalan. (Foto/ihsan fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Raden Muhammad Jamiludin, atau Jamil (39) yang merupakan ustaz pembimbing pengajian di Bekasi harus mengalami nasib nahas,

Sebab, dia mengalami pembegalan di wilayah Kampung Babakan, Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa (21/09/2021) dini hari.

Ustaz Jamil  guru ngaji yang rumahnya berada di kampung Babakan, Kecamatan Cikarang Barat Komplek SMK N 1 Cikarang Barat,

Akibat insiden tersebut, sebuah sepeda motor Yamaha Nmax melayang dan mengalami penganiayaaan di beberapa bagian di belakang badannya.

Adapun yang paling parah adalah bagian pinggang kiri Jamil, karena terkena sayatan senjata tajam cukup besar.

"Ada lima titik yah, dua di sekitar lengan tangan, tiga berada di belakang badan, paling parah ada di pinggang kiri," ucapnya

Menurut Jamil, di sekujur tubuhnya tersebut harus mengalami 50 luka, hingga tidur harus tengkurap. "Nah ini, semua luka saya ada 50 luka." ucapnya

Dengan luka di sekujur tubuhnya, kini Jamil kesulitan untuk melakukan aktifitas terutama saat ibadah.

"Ya kalau aktifitas memang agak sulit masih linu gitu yah, saya juga kalau tidur harus tengkurap dan itu juga masih nyesek yah," 

Kepada Poskota.co.id, Jamil yang juga sebagai pembimbing guru ngaji harus kontrol ke rumah sakit dalam tiga hari kedepan.

"Iya dianjurkan saat itu dari pihak klinik untuk Melakukan kontrol terhadap luka saya ini, mungkin untuk penanganan lebih lanjutnya yah," sambung Jamil

Ia juga mengaku bahwa kemungkinan besar sembuh atau kering nya luka sayatan di beberapa titik dibadannya, yaitu hingga 1 bulan kedepan.

"ini sih prediksi saya saja, mungkin satu bulan kedepan yah baru bisa sembuh, atau lukanya kering," ucap Jamil .

Diketahui, bahwa Jamil merupakan korban Pembegalan yang berada di wilayah kampung Babakan, Mustikasari, Mustikajaya, saat ia hendak pulang dari kegiatan Manaqib (mengaji) di daerah Bantargebang, Selasa (21/09/2021) dini hari, sekitar pukul 03.00. (*)

Berita Terkait
News Update