JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jenazah Akmaludin (50) dan cucunya, Adzkia Atthaya Cordelia (8 bulan) telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (22/9/2021) sore.
Kedua jenazah merupakan korban tewas peristiwa kecelakaan maut di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tepatnya Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat di Kilometer 74.600 BB yang terjadi Rabu (22/9/2021) sekira pukul 04.00 WIB.
Dalam kecelakaan melibatkan minibus jenis Suzuki XL-7 dan truk itu, sebanyak empat penumpang minibus meninggal dunia. Salah satunya sang sopir, yakni Akmaludin.
Pantauan Poskota.co.id, jenazah Akmaludin dan cucunya, Adzkia tiba di TPU Bambu Apus sekira pukul 15.43 WIB. Terlihat mobil ambulans datang beriringan dengan para kerabat yang ikut mengantarkan kedua jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Jenazah sang cucu, Adzkia yang baru berusia delapan bulan terlebih dahulu dimakamkan. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pemakaman jenazah sang kakek, Akmaludin. Proses pemakaman berakhir sekira pukul 16.15 WIB.
Pengurus RW 03, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Irman, menyampaikan begitu kehilangan sosok Akmaludin yang dikenal sebagai sopir ambulans RW 03.
"Kebetulan beliau ini sopir ambulans di RW 03," jelasnya kepada wartawan di TPU Bambu Apus, Rabu (22/9/2021).
Akmaludin, baginya, adalah orang yang berjiwa sosial tinggi. Sebagai sopir ambulans, mendiang Akmaludin siap siaga untuk mengantar warga yang sakit untuk berobat.
"Pak Akmal ini memang jiwa sosialnya tinggi ya, jadi setiap hari kita memang yayasan ambulans untuk keluarga yang sakit, jadi jam 11, jam 12 malam, setiap warga yang membutuhkan pasti dia nganter kerumah sakit," ungkapnya.
Bahkan, lanjut Irman, meski di tengah pandemi yang cenderung membuat resah sebab takut adanya penularan virus Covid-19 Akmaludin malah berani dan tetap mengantar warga yang sakit untuk berobat ke rumah sakit terdekat.
"Bahkan dalam situasi Covid dia juga tidak takut untuk nganterin ke rumah sakit, nganter segala macam," ungkapnya.
Oleh karenanya, kata Irman, warga setempat merasa kehilangan sosoknya yang berjiwa sosial tinggi. "Makanya banyak juga yang kehilangan (sosoknya)," ungkapnya.
Dikabarkan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tepatnya di Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat di Kilometer 74.600 B, Rabu (22/9/2021) sekira pukul 04.00 WIB.
Dalam kecelakaan melibatkan sebuah minibus dan truk itu 4 orang meninggal dunia dan 8 orang mengalami luka ringan serta berat.
Pantauan Poskota.co.id, di rumah duka Jalan Juwet, RT 03/03, No. 98, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, telah berdatangan sejumlah kerabat maupun tetangga untuk melayat.
Fajar, selaku anak dari pengemudi minibus jenis Suzuki XL-7 yang menabrak truk menjelaskan, orangtua bersama beberapa anggota keluarganya pergi ke daerah Purwodadi Jawa Tengah.
Tujuan bepergian itu untuk menghadiri pesta pernikahan yang digelar Sabtu (18/9/2021).
Lalu keluarganya pulang ke Jakarta dari Purwodadi pada Selasa (21/9/2021) malam menuju Jakarta.
Fajar mengaku tak tahu kronologis kecelakaan maut yang menerpa kendaraan minibus yang dibawa oleh sang ayah.
"Enggak tahu juga, kita kan di rumah, cuman dapet kabar doang, intinya mah dari Jawa arah ke sini (Jakarta), arah pulang," ungkapnya.
Rencananya jenazah korban bakal dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Jakarta Timur.
Kendati demikian, saat ini Fajar masih menanti surat kematian ayahnya dari rumah sakit untuk dapat tempat pemakaman.
"Enggak ada (firasat apa-apa)," jelansya.
Sebagai informasi, Akmaludin berusia 50 tahun. Dalam kendaraan minibus itu, Akmaludin adalah seorang sopir yang mengangkut 11 orang. Dia pun tewas dalam kecelakaan nahas itu.
Selain Akmaludin, ada pula tiga korban yang meninggal dunia yakni Kasmini (48), keponakan dari Akmaludin.
Kemudian, Puryanto (62) selalu kakak ipar Akmaludin, warga Cimanggis, Depok, Jawa Barat dan yang terakhir bayi satu tahun cucu dari Akmaludin.
Sedangkan untuk warga yang luka berat yakni Amelia Putri (26) ibu dari bayi 1 tahunyang meninggal dunia.
Kastoni (49), Umi Farida (49) dan Jupiyem (49) mengalami luka berat pasca keejadian kecelakaan.
Selanjutnya, yang mengalami luka ringan yakni FF (13), A (9), Rp (14), dan AB (5) masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta. (cr02)