Temukan Pelumas Torpedo Dalam Kamar Ibu Kandung. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

Nah Ini Dia

Temukan Pelumas Torpedo Dalam Kamar Ibu Kandung

Jumat 17 Sep 2021, 07:30 WIB

RATIH, 38, benar-benar bingung. Kok di kamar emaknya ada pelumas? Biasanya pelumas kan ditaruh di garasi. Usut punya usut, sang ibu ada main dengan Sarwono, 43, suami Ratih.

Ternyata pelumas itu untuk torpedo sang menantu. Sakit hati tak terkira, Ratih memilih pergi dengan mengajak kedua anaknya.

Yang namanya pelumas, itu sangat dibutuhkan untuk segala mesin, termasuk sepeda motor, mobil bahkan mesin jahit. 

Tapi kata Fadli Zon politisi Senayan aneh lagi, korupsi itu jadi pelumas pembangunan. 

Faktanya memang begitu, pembangunan infrastruktur yang dilakukan para bupati, banyak dijadikan lahan untuk korupsi. Terakir adalah Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara (Jateng).

Ketika pelumas digunakan untuk mesin mobil, maka Ny. Ratih dari Surabaya ini sungguh terheran-heran, kerena menemukan pelumas di lemari pakaian ibunya, Ny. Maksum, 59. Ini apa-apaan sih, kok menaruh pelumas kok dalam lemari. 

Saking penasarannya, ingin rasanya dia bertanya pada Fadli Zon, pelumas itu gunanya apa saja selain korupsi dalam pembangunan?

Tapi ketika bertanya soal begituan harus ke Senayan Jakarta, Ratih terpaksa mengurungkan niatnya. Belum tentu Fadli Zon mau menerima dirinya.

Misalkan mau menerima pun, tanya soal begituan takutnya malah diberi multi vitamin DPR yang perdewan senilai Rp 3,4 juta.

Sudahlah, Ratih mau tanya langsung saja pada pihak yang berkompeten. Toh ini pertanyaan biasa, bukannya interpelasi.

Ketika ibunya pulang dari bepergian, langsung dia tunjukkan pelumas di botol plastik kecil itu. Saat dia bersih-bersih lemari, kok menemukan benda ini. Ini untuk apa? 

Ternyata jawab emaknya angin-anginan. “Itu memang pelumas bukan untuk mesin mobil atau motor, tapi terpedo.” Katanya sambil ngeloyor pergi, dia sungkan melihat wajah anaknya.

Walhasil manfaat pelumas dalam kamar ibunya itu tetap menjadi misteri, karena sang ibu tak mau menjawab lugas. 

Mau bertanya secara lebih serius dan detil, takutnya malah dianggap interpelasi. Mending kalau diajak makan malam dulu di restoran. 

Tapi karena terus dihantui rasa penasaran, dia bertanya pada ibu-ibu temannya bermain WA.

Ternyata diberi penjelasan, bahwa terpedo itu bukan alat dalam kapal perang, tapi “terpedo” kaum lelaki.

Dari situ Ratih baru paham. Rupanya  sang ibu suka memasukkan lelaki ke kamarnya.

Maklum, ibunya sudah janda. Tapi siapa ya lelaki tetangga yang suka menyatroni emaknya?

Tiba-tiba ketika dia pulang kantor lebih cepat dari biasanya, dia mendapatkan jawabannya.

Sore itu dia memergoki ibunya tengah berhoho-hihi justru dengan lelaki yang tak lain adalah Sarwono suami sendiri.

Namun demikian Ratih hanya banting pintu sambil bilang, “Kono diterus-teruske, padha edan kabeh (silakan dilanjutkan, pada gila semua).”

Ratih langsung mengemasi pakaian seperlunya, dan mengajak kedua anaknya untuk pindah tempat, mengungsikan hatinya yang terluka.

Dengar suami selingkuh, pastilah luka dalam di hatinya.

Tapi ketika selingkuhnya dengan Ny. Maksum ibu sendiri yang ternyata doyan mesum, itu jadinya kan luka di atas luka.

Bingung ngobatinya tuh, pakai betadin apa yodium? (GTS)

Tags:
skandal mesumskandal mesum ibu mertua dengan menantuskandal persetubuhan ibu mertua dengan menantupelumas torpedopelumasFadli Zonpelumas di kalangan anggota dprpelumas bagi anggota dprKorupsi

Administrator

Reporter

Administrator

Editor