Letjen TNI Dudung Abdurachman Tegas Larang Prajuritnya 'Mabuk' Agama: Semua Agama Benar di Mata Tuhan!

Jumat 17 Sep 2021, 15:57 WIB
Letjen TNI Dudung Abdurachman Imbau Prajuritnya Tidak Terlalu Fanatik Terhadap Suatu Agama (Foto: Kodam Jaya/Jayakarta)

Letjen TNI Dudung Abdurachman Imbau Prajuritnya Tidak Terlalu Fanatik Terhadap Suatu Agama (Foto: Kodam Jaya/Jayakarta)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Dudung Abdurachman meminta kepada para prajuritnya untuk tidak terlalu fanatik dalam menyikapi suatu ajaran agama.

Menurut Letjen Dudung, tidak perlu bersikap terlalu berlebihan dalam mempercayai suatu agama karena ia menilai semua agama benar di mata Tuhan.

Hal tersebut diucapkan langsung oleh Letjen Dudung saat berkunjung di Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/9/2021)

"Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan," ujar Dudung, dikutip PosKota.co.id dari laman resmi Kostrad.

Selain itu Letjen Dudung meminta prajuritnya bisa menyikapi segala pemberitaan di media sosial dengan cermat agar tidak salah kaprah.

Dengan begitu para prajuritnya tidak sembarangan dalam menyebarkan berita yang belum tentu diketahui kebenarannya.

Tak lupa Letjen Dudung mengingatkan prajuritnya agar tidak mudah terpancing berita hoaks yang tersebar di media sosial.

"Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit," pungkasnya.

Mantan Pangdam Jaya ini juga mengimbau agar setiap pengujian yang dilakukan terhadap prajurit baru bisa dilakukan secara profesional dan proporsional.

Pengujian terhadap prajurit baru dikatakan Letjen Dudung memang harus keras, tetapi bukan berarti kasar.

Ia ingin tradisi di dalam satuan TNI untuk membangun kebanggaan dan jiwa korsa tetap berjalan dengan baik dan benar.

"Tanpa kekerasan maupun tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan satuan," imbuh Dudung.

Tak lupa Letjeng Dudung mengingatkan agar para prajuritnya untuk tetap memunculkan rasa bersyukur atas pangkat yang ada saat ini.

"Sebagai prajurit, kita harus bersyukur dengan kondisi keluarga saat ini masih diberikan kesehatan, bersyukurlah mempunyai istri apapun bentuknya, karena itu semua adalah pilihan kita," tegasnya. (cr03)

Berita Terkait
News Update