SUBANG, POSKOTA.CO.ID - Pelaku pembunuhan sadis Subang hingga kini belum juga terungkap.
Namun beredar kabar miring jika Yosef, yang merupakan suami sekaligus ayah korban pembunuhan akan ditetapkan jadi tersangka.
Bukan tanpa alasan, kabar Yosef dijadikan tersangka itu karena dirinya berkali-kali diperiksa oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Terhitung, diketahui Yosef sudah diperiksa sebanyak 9 kali terkait pembunuhan tragis yang buat gempar masyarakat.
Pihak Bareskrim Polri yang kini ikut turun tangan dalam kasus pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang akhirnya bereaksi keras.
Menurut keterangan polisi, tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang bukan berarti yang sering dipanggil untuk diperiksa.
Pihak Bareskrim Polri pun secara tegas menyebut jika pemanggilan saksi secara berulang tidak mengindikasikan bahwa yang bersangkutan adalah tersangka pembunuhan ini.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar Erdi A Chaniago, pemanggilan saksi beberapa kali seperti Yosep Hidayat semata-mata hanya untuk kepentingan penyidikan.
Beberapa saksi yang sudah dipanggil juga, tak menutup kemungkinan bakal dipanggil lagi di kemudian hari untuk melengkapi informasi.
"Sementara masih dikembangkan, dipelajari bukti-bukti yang sudah didapat selama ini kemudian mereka evaluasi dan terus penyelidikan," ujar Erdi A , Rabu (15/9/2021).
Erdi A Chaniago juga menyebut pemeriksaan sejumlah saksi saat ini sudah mulai mengerucut dan menemukan titik terang untuk temukan tersangka,
"Mengerucut saksi-saksi yang kiranya akan mengarah kepada ditemukannya tersangka ini sedang didalami. Oleh karena itu sekarang masih dalam konteks penyelidikan," tambahnya.
Bareskrim Polri kini akan membantu proses penyelidikan, baik secara konvensional, manual maupun digital.
Dalam pemeriksaan terakhir, Yosef yakni suami korban Tuti dan Ayah Amalia, diketahui diperiksa langsung oleh Bareskrim Polri. Pemeriksaan dilakukan pada Senin (13/9/2021) selama 8 jam lamanya.
Menurut Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef, kliennya tersebut pada pemeriksaan tambahan dicecar 16 pertanyaan oleh pihak penyidik.
Ia juga beberkan terkait pemeriksaan tersebut, salah satunya soal aktivitas Yosef ketika malam kejadian pembunuhan, soal kepemilikan rumah hingga yayasan.
Soal kepemilikan rumah ini tentunya menjadi tanda baru atas dugaan Polisi tentang orang dekat.
Karena Polisi bisa saja menduga kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini awalnya karena harta gono gini.
Dugaan tersebut juga bisa menjadi salah satu petunjuk baru bagi penyidik Polisi.
Begitu juga aktivitas Yosep saat malam kejadian sebenarnya dipertanyakan oleh penyidik Polisi, namun Rohman Hidayat sebelumnya juga telah menjelaskan bahwa pada saat malam kejadian Yosep sedang berada di rumah istri muda nya inisial M.
Kabarnya Yosef juga memiliki yayasan sekolah bernama Bina Prestasi Nasional yang berlokasi di Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang.
Yosef merupakan pemilik, namun ketua yayasannya adalah Yoris, anak tertua Yosef. Amalia yang menjadi korban merupakan bendahara yayasan Bina Prestasi Nasional itu.
Sebelumnya, Polisi juga sudah mengantongi bukti kuat yang mengerucut pada sosok pelaku.
Dua bukti kuat itu merupakan hasil pemeriksaan di Laboratorium Forensik Polri, yang mengarah pada pelaku pembunuh di Subang, yang hingga kini belum terungkap siapa pelakunya.
Dikutip dari Youtube Miftah's TV, sejumlah bukti itu mengarah pada sidik jari dan tes DNA dan juga analisa digital salah satunya pada HP milik Amelia Mustika Ratu yang hilang di TKP.
Dua bukti tersebut nantinya akan diperkuat dengan keterangan para saksi yang ikut membantu polisi.
Berdasarkan dugaan awal, korban diduga dibunuh oleh orang terdekatnya, karena tidak adanya kerusakan pada pintu rumah. (cr09)