JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pria berinisial SS (29) yang ditemukan tewas di Rumah Susun Bidara Cina, Jatinegara, tepatnya di Lantai 4, RT 02/16, Blok IA, Nomor 419 diketahui pernah mengeluh sakit.
Salah satu tetangga yang akrab disapa Mama Noela, mengatakan SS kerap curhat kepada dirinya soal berbagai macam hal.
Salah satunya ihwal sakit yang diderita SS. Namun sayangnya, Mama Noela tak tahu pasti sakit apa yang diderita.
"Dia pernah bercerita masalah sakitnya, tapi dia enggak mengatakan sakit apa, karena saya juga bukan tipe kepo (kepengen tahu) ya sama dia," ucapnya kepada Poskota.co.id, di Rusun Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (10/9/2021).
Bahkan, menurut cerita dari Mama Noela, mendiang SS pernah dirawat di rumah sakit, namun entah karena penyakit apa.
Lebih lanjut, selain masalah penyakit yang ia derita, SS juga curhat soal konflik dengan temannya.
"Kalau dia lagi cekcok sama temannya, lagi kesal sama temannya, dia juga cerita," terangnya.
Mama Noela sampai merasa dirinya adalah seorang kakak bagi SS, sebab tiap kali ada masalah, SS bakal bercerita ke dirinya.
Terlebih lagi, SS di rumah itu tinggal seorang diri.
"Saya merasa seperti kakaknya ya, kalau ada apa-apa dia ceritanya ke aku," ungkapnya.
Sebelumya dikabarkan, seorang pria berinisial SS (29) nekat melakukan aksi bunuh diri.
Aksi itu dilakukan di Rumah Susu (Rusun) di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/9/2021) malam.
Wakatim 1 Rajawali Polres Metro Jakarta Timur, Bripka Markon Samuel menjelaskan akai bunuh diri tersebut baru diketahui setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat.
Sebelum mengakhiri hidupnya, SS sempat merekam detik-detik kematiannya lewat aplikasi Tiktok.
"Aksi gantung diri ini pertama diketahui dari teman korban yang menonton live tiktok korban. Kita langsung datangi lokasi kejadian," katanya kepada wartawan, Kamis (9/9/2021).
Berdasar hasil pemeriksaan sementara, pihak kepolisian tak menemukan barang korban yang mengarah kepada penyebab SS nekat mengakhiri hidupnya.
"Motifnya belum diketahui tidak ditemukan semacam wasiat dan lain-lain di TKP, hanya ada seprei dan kursi yang dijadikan sebagai alat untuk mengakhiri hidupnya," jelasnya.
Lanjut Markon, guna mengungkap motif SS melakukan bunuh diri, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi.
"Kita sudah datangi lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi. Saat ini kasus bunuh diri dengan korban berinisial SS jenis kelamin laki-laki ditangani Polsek Jatinegara," terangnya. (Cr02)
SS Merupakan Pegiat TikTok
Pria berinisial SS (29) yang ditemukan tewas di Rumah Susun (Rusun) Bidara Cina, Jatinegara tepatnya di Lantai 4, RT 02/16, Blok IA, Nomor 419 suka sekali mengekspresikan diri melalui aplikasi TikTok.
Menurut Mama Noela, salah satu tetangga, menyampaikan bila SS memang hobi bermain TikTok.
"Suka TikTok-an, pokoknya sehari ada lah dia main TikTok, pulang kerja juga, sama teman-temannya juga sama," katanya kepada Poskota.co.id, di Rumah Susun Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (10/9/2021).
Lebih lanjut, kediaman SS kerapkali dikunjungi oleh teman-temannya. Biasanya hal itu terjadi pada hari Sabtu dan Minggu.
"Kalau temannya datang, wah macam-macam, ada yang karaoke, main TikTok, ngobrol, makan, bercanda, sampai malam pun ada yang cekikikan, kok," ucap Mama Noela.
"Mereka paling sering datang (ke rumah SS) hari Sabtu dan Minggu, lebih banyak teman-teman pergaulannya ya," ungkapnya.
Sebelumya dikabarkan, seorang pria berinisial SS (29) nekat melakukan aksi bunuh diri.
Aksi itu dilakukan di Rumah Susu (Rusun) di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/9/2021) malam.
Wakatim 1 Rajawali Polres Metro Jakarta Timur, Bripka Markon Samuel menjelaskan akai bunuh diri tersebut baru diketahui setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat.
Sebelum mengakhiri hidupnya, SS sempat merekam detik-detik kematiannya lewat aplikasi TikTok.
"Aksi gantung diri ini pertama diketahui dari teman korban yang menonton live TikTok korban. Kita langsung datangi lokasi kejadian," katanya kepada wartawan, Kamis (9/9/2021).
Berdasar hasil pemeriksaan sementara, pihak kepolisian tak menemukan barang korban yang mengarah kepada penyebab SS nekat mengakhiri hidupnya.
"Motifnya belum diketahui tidak ditemukan semacam wasiat dan lain-lain di TKP, hanya ada seprei dan kursi yang dijadikan sebagai alat untuk mengakhiri hidupnya," jelasnya.
Lanjut Markon, guna mengungkap motif SS melakukan bunuh diri, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi.
"Kita sudah datangi lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi. Saat ini kasus bunuh diri dengan korban berinisial SS jenis kelamin laki-laki ditangani Polsek Jatinegara," terangnya.