USA, POSKOTA.CO.ID – Pria asal San Diego yang hilang dan kemudian ditemukan di rumah sakit setelah ditikam lebih dari 20 kali menjadi viral di TikTok karena membagikan kisahnya.
Jordan Hardgrow yang sudah berusia 29 tahun menjalani beberapa operasi dan dipasangi ventilator pada Januari setelah ia menderita cedera pada jantung, paru-paru, dan perutnya akibat penusukan yang kejam di pusat kota.
Pria yang dituduh melakukan penusukan, Pierce Tostado yang berusia 20 tahun, mengajukan pembelaan tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan dan penyerangan dengan senjata mematikan.
Pada 16 Januari 2021, Jordan mengatakan dia akan kembali ke mobilnya di dekat blok 800 11th Avenue setelah berkencan dan menyadari bahwa dia sedang diikuti.
Setelah 24 jam, saudara kembarnya Jamaal Hardgrow melaporkan dia hilang di media sosial. Keluarga Jordan kemudian menemukan dia berada di ICU di sebuah rumah sakit di San Diego dan keluarganya mengambil penerbangan pertama yang tersedia dari Ohio untuk menghubunginya.
Jordan mengatakan dia bangun dua hari kemudian dan melihat ibunya di sisinya. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia telah ditikam beberapa kali dan jantungnya berhenti dua kali.
Karena protokol Covid, Jordan mengatakan dia menghabiskan dua minggu di rumah sakit sendirian dan hanya bisa berkomunikasi dengan keluarga dan teman-temannya secara virtual.
Jordan mengatakan sekarang dia "dalam perjalanan menuju pemulihan penuh, memulai sekolah perawat dan bekerja untuk menjadi versi terbaik dari diri saya."
Postingan TikTok Jordan telah dibagikan lebih dari 200.000 kali. Ikuti perjalanannya.
Melansir informasi dari laman News 8, Jordan sempat berbicara pada Januari 2021 saat dia dalam pemulihan di rumah sakit.
"Saya hanya diberkati. Saya memiliki tim trauma yang sangat bagus yang tahu persis apa yang mereka lakukan dan mereka tahu bagaimana harus bereaksi," katanya.
@jleehardgrow This is my story #greenscreen #storytime #fyp #missingperson #survivor #sandiego
♬ original sound - Sarah Cothran
"Ini benar-benar perjalanan bagi saya. Perjalanan belum berakhir. [Saya] masih memiliki banyak penyembuhan yang harus dilakukan. Seperti yang saya katakan, sistem pendukung adalah segalanya." tutupnya. (cr03)
