Polisi Ungkap Peran Dua Mucikari yang Jalankan Bisnis Prostitusi Gadis di Bawah Umur di Kawasan Tanjung Priok

Selasa 07 Sep 2021, 22:32 WIB
Gadis ABG saat digrebek di kamar hotel di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara oleh Unit 3 Krimsus Polres Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok.polisi)

Gadis ABG saat digrebek di kamar hotel di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara oleh Unit 3 Krimsus Polres Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok.polisi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bisnis prostitusi online yang menjajakan gadis di bawah umur di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara dijalankan oleh dua orang mucikari.

Bisnis prostitusi terbongkar, setelah jajaran Polisi dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggerebek kamar hotel di Jalan Danau Sunter Utara pada Minggu (5/9/2021).

Di dalam kamar hotel tersebut, didapati gadis di bawah umur yang dijajakan oleh kedua mucikari tersebut sedang melayani om-om.

Polisi pun mengungkap peran dua mucikari tersebut dalam menjalankan bisnis esek-esek prostitusi online ini. 

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Sang Ngurah Wiratama mengatakan dua mucikari yang masing-masing berinisial ZS dan RF memiliki peran berbeda dalam menjalankan bisnis haramnya.

Mucikari RF bertugas menjaring gadis yang masih di bawah umur untuk bergabung mejadi wanita penghibur.

Sasarannya adalah, gadis yang menginginkan gaya hidup mewah di tengah sulitnya ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Jadi memang mereka mencari di bawah umur karena lebih mudah dipengaruhi," ujar Tama sapaan akrabnya di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (7/9/2021).

Sementara ZS bertugas mencari pelanggan melalui media sosial. Dalam menjalankan bisnis esek-eseknya, kedua mucikari tersebut sangat selektif dan hati-hati dalam mencari pelanggan.

Tujuannya adalah, agar bisnis haramnya tidak tercium oleh pihak yang berwajib.

"Makanya mereka sangat tertutup, mereka pelan-pelan agar bisa mendapatkan pelanggan supaya tidak terungkap," ujarnya.

Dikatakannya, saat ini polisi masih mengorek keterangan dari kedua tersangka terkait adanya gadis di bawah umur lainnya yang menjadi korban bisnis esek-esek.

"Masih kami dalami, semoga tidak ada. Tapi kalaupun ada, akan diambil langkah-langkah untuk mengungkap kasus ini menjadi segera tuntas," tegasnya.

Sebelumnya dalam rekaman video penggrebekan yang diterima Poskota, polisi berpakaian preman tampak mendatangi kamar hotel nomor C110 ditemani oleh security.

Setelah beberapa kali diketuk oleh polisi yang berpura-pura menjadi room service hotel, pria hidung belang bertubuh gempal yang hanya mengenakan handuk putih kemudian membukakan pintu kamar.

Setelah polisi masuk kamar, di atas kasur, tampak seorang gadis ABG yang hanya mengenakan handuk hotel berwarna putih duduk dengan wajah menunduk.

Tau polisi yang menyatroni kamar hotel tempatnya mesum, gadis ABG beraparas cantik itupun nangis sesenggukan dan memohon pada anggota agar tak memberitahukan ke orang tuanya.

"Nggak ngapa-ngapain, Pak. Saya mohon, Pak. Saya takut. Nggak panggil orangtua kan?," ucap gadis belia tersebut sambil menangis sesenggukkan.

Saat ditanya ponselnya oleh polisi, ABG bertubuh langsing, kulit kuning langsat, dengan rambut sebahu tersebut mengaku tak membawa apapun.

Dengan penuh rasa takut si gadis itu pun terus menangis sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.

"Enggak nggak apa-apa. Yang penting kamu bantu kita ya," kata polisi. (*)

Gadis ABG yang dijajakan kedua mucikari saat digrebek di kamar hotel kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara oleh Unit 3 Krimsus Polres Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok.polisi)
 

Berita Terkait
News Update