“SUDAH dengar, kan, kalau ada yang dicokok sama petugas, karena narkoba?”
“Artis kan? Ah, biasa itu!”
“Justru ini nggak biasa!” kata sang sahabat.
Lalu berceritalah, apa yang dimaksud nggak biasa tersebut. Bahwa ada seorang komika mengkonsumsi sabu. Sudah kecanduan banget.
Ini buktinya, bahwa apa yang dilakukan mengkonsumsi sabu sudah diketahui oleh para sahabatnya.
Oleh sebab itu, para sahabat dengan sekuat tenaga mencoba membantu kesembuhannya.
Dengan berbagai cara mereka para sang sahabat ini mencari jalan terapi atau pengobatan yang bisa menolong sang kawan.
Tapi, kayaknya sang komika tersebut sudah sangat parah, kecanduan.
Oleh sebab itu apa yang dilakukan para sahabat tak mampu menghentikan kebiasaannya.
Kata petugas, komika tersebut mengkonsumsi sabu dengan cara tak biasa selayaknya para pengguna lain.
Misalnya dihisap, disedot melalui bong. “Tapi, dia ini menyuntikannya dan bahkan lebih ekstrem lagi, yakni menyuntikan lewat dubur!”
Hiii, ngeri ya? Ya, bagi orang kebanyakan tentu saja nggak bisa membayangkan, deh.
Karena mau lewat apa saja, yang namanya narkoba tidak baik masuk dalam tubuh.
Jadi nggak perlu macam-macam. Untuk memggunakan narkoba saja sudah dilarang karena sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.
Narkoba, sudah dibilang nggak boleh dikonsumsi sembarangan kecuali untuk keperluan pengobatan. Tapi malah untuk gagah-gagahan, teller-teleran, ngeplay.
Ada yang bilang sebagai menambah daya tampil biar prima, nggak grogi, ketika manggung. Apa iya? Kalau pun ya, yang begini nggak bisa ditiru.
Yang jelas narkoba itu sangat berbahaya. Sudah sering dibahas, bahwa narkoba, jenis apapun bukanlah solusi yang baik. Narkoba, itu racun pembunuh!
Tapi, sebagian orang kadang ada yang aneh-aneh, ya? Jangan-jangan ada yang lebih ekstrem menyuntik sabu melalui lubang lain? Misalnya melalui lubang hidung atau telinga?
Atau yang mau cepat dijemput maut, ya bisa lewat tenggorokan? Bisa langsung wassalam! - Massoes
