Oknum DPRD Cekcok dengan Istri Siri, Dituduh Asyik 'VC' dengan Wanita Lain, Begini Tanggapan Kuasa Hukum

Selasa 07 Sep 2021, 05:57 WIB
Anggota DPRD Lebak, Tajudin, meminta maaf kepada masyarakat setelah cekcok dengan istri sirinya. (Foto/Yusuf)

Anggota DPRD Lebak, Tajudin, meminta maaf kepada masyarakat setelah cekcok dengan istri sirinya. (Foto/Yusuf)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - TJ, oknum anggota DPRD Lebak dengan tegas membantah bahwa telah melakukan video call (vc) dengan seorang wanita lain saat ED (23), menghampiri dirinya disebuah cafe di Rangkasbitung pada Jum'at (3/9/2021) lalu.

Katanya, saat ED yang merupakan istri sirinya itu menghampiri, dirinya tengah bertelepon dengan anggota keluarga untuk menyampaikan kontrak kerjasama antaranya dirinya dengan rekan bisnisnya.

"Jadi saat kejadian itu klien saya sudah melakukan tanda tangan kontrak kerja dengan rekan bisnisnya, dan menyampaikan hal itu kepada pihak keluarga, karena direksi perusahaan milik TJ itu diurus atas nama keluarga.

"Bukan video call dengan wanita lain," kata TJ, melalui kuasa hukumnya Jimi Siregar kepada wartawan di Mapolres Lebak, Senin (6/9/2021).

Saat kejadian, kata Jimi ED sendiri yang mendatangi duluan dan mencoba merampas paksa handphone milik kliennya.

Namun, karena tidak diberikan, ED pun menyerang TJ.

"TJ ini mengabari pihak keluarga mengenai kontrak kerja. Kalaupun ia (TJ-red) benar melakukan video call dengan wanita lain, walaupun sudah dibantah. Itu bukan kewenangan ED," katanya.

"Jadi fokusnya bukan pada video call, tapi siapa yang berbuat. Sudah jelas ED yang menyerang dan merusak mobil TJ, sehingga klien saya di sini menjadi korban," tambahnya.

Mengenai laporan ED kepada pihak kepolisian yang melampirkan bukti visum luka di bagian wajahnya, Jimi mengatakan, luka itu sendiri perlu dicari tahu asal mulanya.

Pihaknya sendiri membantah telah melakukan penganiayaan yang menyebabkan adanya luka itu.

"Mengenai luka itu, perlu di cek. Apakah dari batu yang dilemparkan oleh ED sendiri ke mobil TJ lalu memantul atau seperti apa. Karena dari pihak kami sendiri tidak merasa melakukan penganiayaan hingga menyebabkan luka itu," tuturnya.

Berita Terkait
News Update