JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kadang, ketika bekerja seseorang tidak sadar kalau dirinya sedang overworked.
Overworked memiliki arti terlalu banyak dikerjakan atau memiliki beban pekerjaan yang terlalu banyak.
Beban pekerjaan yang terlalu banyak ini bisa dilihat dari total jam kerja dan juga jumlah pekerjaan yang harus ia lakukan selama seseorang sedang bekerja.
Mungkin ada yang berpikir bahwa overwork adalah tanda produktivitas seseorang dalam bekerja.
Namun bukan lebih produktif, tenaga para pekerja justru akan terbuang sia-sia dengan adanya anggapan ini.
Sebuah studi yang dilakukan Stanford University mengatakan bahwa jam kerja selama 75 jam per minggu akan memiliki hasil yang sama dengan orang yang bekerja selama 56 jam per minggu.
Menjadi pekerja keras adalah sesuatu yang baik, namun kehidupan yang baik secara mental dan fisik juga merupakan salah satu hal yang penting.
Bagi yang tidak sadar sedang mengalami overwork hal ini dapat menjadi faktor seseorang mengalami burnout atau kelelahan.
Kelelahan ini dapat terjadi ketika energi dan tenaga sudah terbakar habis akibat beban kerja yang berlebihan.
Poskota.co.id merangkum beberapa tanda seseorang yang mengalami overwork:
● Sulit melepaskan diri dari pekerjaan
Salah satu ciri dari orang yang mengalami overwork adalah kesulitan untuk melepaskan diri dari pekerjaan yang dimiliki.
Sebagai akibatnya, seseorang akan merasa bahwa mereka harus siap siaga terhadap pekerjaan meski di waktu berlibur akibat stimulasi otak yang terbiasa dengan tuntutan ketika bekerja.
Terkadang secara tidak sadar orang akan merasa “senang” dengan tuntutan pekerjaan, tetapi setelahnya akan memberi alarm ke otak yang menyebabkan rasa stres.
● Kesehatan mulai menurun
Overworking dapat mengakibatkan keadaan kesehatan seseorang menurun, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Perasaan lelah, stres, cemas, depresi, pola makan tidak sehat, dan insomnia bisa menjadi ciri dari terganggunya kesehatan akibat beban pekerjaan yang terlalu besar.
Meskipun pada awal terlihat sepele, tetapi ciri tersebut akan memiliki efek jangka panjang terhadap kesehatan.
● Kehilangan Passion
Ciri lain dari seseorang yang terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja adalah hilangnya semangat untuk melakukan pekerjaan.
Semangat itu perlahan dapat hilang akibat tuntutan pekerjaan yang berlebihan.
Akibatnya, penurunan kreativitas dan ide pun dapat terjadi.
Pasalnya, seseorang perlu waktu untuk “bernafas” agar api semangat itu terus berkobar.
● Merasa selalu terbelakang
Mencurahkan segalanya untuk pekerjaan akan membuat seseorang merasa kesulitan dalam menjalani kehidupan akibat tingkat stres yang tinggi.
Seseorang akan tertinggal baik secara psikis, psikologis, dan juga spiritual. Faktanya, meskipun melakukan pekerjaan terasa produktif, tetapi overworking justru akan menurunkan tingkat produktivitas.
● Jauh dari teman dan keluarga
Akibat waktu kerja yang terlalu banyak, maka waktu yang dihabiskan bersama keluarga atau teman juga akan ikut berkurang.
Berkurangnya waktu tersebut akan membuat seseorang semakin jauh dari orang-orang tersayang, bahkan menyebabkan rasa terputus, kelelahan, dan kesepian.
Untuk mengatasi overworking, alangkah baiknya jika ini permasalahan ini dibicarakan kepada atasan yang bersangkutan.
Pekerja juga harus dapat membagi waktu dengan cermat dan memahami tujuan pencapaian diri serta perusahaan. Jangan sampai melakukan hal yang tidak diperlukan dan berujung sia-sia dan tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Selain itu, usahakan memiliki waktu luang untuk quality time dengan diri sendiri maupun dengan orang-orang tersayang. Hal ini akan mengurangi rasa stres akibat beban pekerjaan yang dimiliki. (nelsya namira putri)