TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di beberapa daerah masih terus dikaji, salah satunya di Tangerang Selatan (Tangsel).
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyebut, uji coba terhadap PTM akan mulai dilaksanakan pada pertengahan September 2021.
Walaupun Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) memperbolehkan PTM tanpa vaksinasi, namun pihaknya tetap memakai vaksinasi sebagai syarat utama.
"Minggu kedua September. Walaupun pak Menteri Dikbud-Ristek bilang vaksinasi tidak menjadi syarat PTM, tapi bagi kami daerah ini menjadi syarat," katanya, Jumat (3/9/2021).
Selain syarat vaksin, kegiatan PTM juga harus mendapatkan izin dari orang tua.
"Minimal untuk SMP keatas itu sudah di vaksin dulu baru PTM, dan perizinan dari orang tua," ujarnya.
Saat ini, lanjut Benyamin, pihaknya sudah menyiapkan beberapa skenario saat melakukan PTM di sekolah.
Skenario pertama adalah di dalam satu kelas harus 50 persen di dalam kelas.
Kemudian, skenario kedua nantinya siswa dibagi menjadi dua rombongan, yaitu rombongan A sama rombongan B.
"Rombongan A Senin-Selasa masuk, rombongan B nya online, hari Rabu kelas dibersihkan, Kamis-Jumat rombongan B, rombongan A nya belajar online," jelasnya.
Sementara, sekolah yang telah mendaftarkan kesiapan PTM di Tangsel melalui Dapodik, diketahui baru 40 persen.
"SD 157 ditambah yang swasta 342, baru 40 persen yang siap, karena mereka harus mengisi dapodik, ada persyaratannya dari kementerian," terangnya. (kontributor tangerang/veronica prasetio)