ADVERTISEMENT

Terkuak! Isi dari “Markas Avengers” di Merauke Bikin Warganet Penasaran, Ternyata di Dalamnya Ada...

Jumat, 3 September 2021 14:45 WIB

Share
Monumen Kapsul Waktu yang mirip dengan “Markas Avengers” ini memiliki isi harapan anak-anak Indonesia dari Sabang hingga Merauke. (Sumber: Twitter @KemenPU)
Monumen Kapsul Waktu yang mirip dengan “Markas Avengers” ini memiliki isi harapan anak-anak Indonesia dari Sabang hingga Merauke. (Sumber: Twitter @KemenPU)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PAPUA, POSKOTA.CO.ID – Monumen Kapsul Waktu yang berlokasi di Merauke, Papua berhasil menyita perhatian warganet di berbagai platform media sosial.

Pasalnya, monumen ini memiliki arsitektur bangunan yang sangat mirip dengan markas dari anggota Avengers.

Bangunan ini kembali menjadi bahan perbincangan warganet setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengunggah video yang memperlihatkan monumen ini melalui akun Twitter @KemenPU.

Jika dilihat dari atas, bentuk bangunan ini menyerupai huruf A yang dijadikan oleh Marvel sebagai logo dari kelompok superhero yang terdiri dari Iron Man, Hulk, Captain America, Black Widow, Hawkeye, dan beberapa nama lainnya.

Logo dalam film produksi Marvel Studio itu muncul di atas Menara Stark yang merupakan menjadi markas para superhero tersebut. Oleh karena itu,, bangunan ini diberi julukan “Markas Avengers” oleh banyak orang.

Monumen ini dibangun untuk menyimpan harapan, impian, serta pesan dari anak-anak seluruh Indonesia. Ide ini pada awalnya dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo pada HUT Kemerdekaan RI ke-70 pada tahun 2015 silam.

Jokowi mengelilingi 34 provinsi di Indonesia dalam ekspedisi mesin waktu ini untuk mengumpulkan harapan yang akan dimasukkan ke dalam monumen mesin waktu tersebut. Harapan tersebut ditulis pada tahun 2015 dan baru dapat dibuka pada tahun 2085.

Monumen Kapsul Waktu merupakan hasil rancangan arsitek Yori Antar Awal. Sang arsitek memasukkan elemen Indonesia dan unsur-unsur budaya Papua di dalam desainnya.

Desain Yori memiliki makna filosofis di dalamnya. Bangunan rancangannya dibangun dengan lebar 17 meter, tinggi 8 meter, dan lebar 45 meter yang melambangkan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Selanjutnya, ia juga mengadopsi unsur budaya Papua dengan membuat 5 akses masuk.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT