ADVERTISEMENT

Buntut Keributan Dua Kelompok, Rektor Unkris Dicopot 

Jumat, 3 September 2021 10:24 WIB

Share
Susana rapat di Universitas Krisna Dwipayana. (ist)
Susana rapat di Universitas Krisna Dwipayana. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Universitas Krisna Dwipayana (Unkris)  mencopot  rektor Abdul  Rivai imbas keributan yang terjadi di kampus tersebut yang berimbas bentrokan dua kelompok massa.

Berdasarkan tim investigasi yang dilakukan yayasan ada dugaan penyelewengan dana oleh pelaku yang digunakan untuk membeli sebuah ruko yang diatas namakan pelaku.

"Sekelompok Mahasiswa dan Non Mahasiswa pada 31 Agustus 2021 telah melakukan tindakan yang melawan hukum dengan mengunci dan  merantai 4 pintu masuk ke rektorat sehingga para karyawan tidak bisa bekerja dan menghambat tugas para karyawan" ujar humas Yayasan Universitas Krisna Dwipayana, Dr Jack R Sidabutar SH, Kamis (3/9/2021).

Menurut Jack, keributan terjadi karena rektor lama (Abdul Rivai) diberhentikan sebagai rektor  karena diduga  telah melakukan perbuatan pidana penggelapan uang Yayasan Unkris sebagaimana diatur dalam pasal 374  dan 372 KUHP dan kasus ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian untuk diusut tuntas.

Berdasarkan rapat pada tanggal 11 september 2020 diadakan rapat kordinasi organ yayasan  yang terdiri dari organ Pembina, organ pengurus  dan organ pengawas dengan materi   membahas   tentang  pembelian  ruko yang diduga  dilakukan   rektor Abdul  Rivai.

Dari  hasil rapat  tersebut   diperoleh keterangan  bahwa pembelian ruko tersebut tanpa seizin dan sepengetahuan Yayasan Unkris.

Selain itu menurut Jack Sidabutar,   tanggal 28 Agustus  2020  Warek Dua  Unkris telah melaporkan pada yayasan  tentang  adanya pembelian ruko yang ada di jalan pangkalan jati tanpa sepengetahuan pihak yayasan sehingga hal itu diduga melanggar aturan yang dibuat yayasan. (rizal)

 

 

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT