“LHO, kok kamu sudah pulang sekolah? Cepat amat. Kayaknya belum satu jam?” tanya seorang ibu pada anaknya, yang masuk sekolah hari pertama tatap muka.
“Ya, cepat lah. Kan cuma tatap muka!” jawab sang anak,tenang.
“Maksud kamu?” Tanya ibunya lagi, penasaran.
Kata sang anak, dia datang ke kelas, masuk lalu menatap muka kawan-kawannya, satu persatu. Setelah itu, dia langsung ngacir pulang.
Tentu saja sang ibu tersenyum mendengar cerita anaknya yang sudah duduk di kelas dua tingkat menengah pertama.
Memang, sang anak sekolah selama satu tahun nggak pernah masuk ke kelas tatap muka.
Jadi benar-benar sekolah dari rumah karena covid 19.
Rada unik memang, karena berbagai problem yang nggak mungkin anak didik bisa datang ke kelas.
Maka, dikatakan unik karena sekolah jarak jauh, nggak pernah masuk kelas, tapi ya naik kelas.
Apa boleh buat, ini bukan salah Bunda mengandung atau salah sang murid atau siapa saja, tapi keadaanlah yang menjadikannya demikian.
Seperti ilustrasi di atas. Yang anak didik tahu selama ini, bahwa sekolah ya dari rumah, pakai HP, lalu mereka tinggal membuka di situ ada pelajaran yang dikirim sang guru.
Dengan melalui alat canggih tersebutlah guru mengajar, bisa melalui WA atau bentuk apa sajalah yang bisa untuk berkomunikasi antara guru dan murid.
Bagi anak yang punya orang tua, bapak atau ibu atau kakak, bisa belajar atau mengajar di rumah.
Ibu yang punya pengetahuan bisa mengajar sebagai guru, begitu seterusnya.
Begitulah yang anak didik tahu selama masa PPKM atau apalah namanya, di mana orang harus tinggal di rumah dengan aturan prokes 3 M sampai 5 M.
Pakai masker, mencuci tangan di air mengalir, menjaga jarak dan seterusnya.
Jika nggak ada kepentingan yang luar biasa, yang ‘di rumah saja’, begitu pesan Ibu!
Nah, bisa jadi bagi anak-anak didik, tatap muka adalah kegiatan belajar mengajar yang sudah sangat dirindukan.
Jadi kalau ada yang seperti ilustrasi di atas, itu hanya sekedar gurauan, karena sejatinya mereka senang bisa bertemu kembali dengan kawan-kawannya dan para guru.
Bukan begitu? Tapi, kalau sudah tatap muka, jangan pada bolos apalagi tawuran? Ah, kalau begitu kayaknya nggak oke, tuh! - massoes