ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain bisa ular, para peneliti juga akan mengevaluasi efisiensi dosis molekul lainya, apakah mampu mencegah virus memasuki sel sejak awal, menurut pernyataan dari Universitas Negeri Sao Paulo (Unesp), yang juga terlibat dalam penelitian tersebut, seperti dilansir dari Reuters.com.
Para meneliti berharap dapat segera menguji substansi tersebut ke dalam sel manusia.
Jararacussu adalah salah satu ular terbesar di Brasil, berukuran panjang hingga 6 kaki (2 meter).
Ular ini hidup di hutan Atlantik pesisir, namun juga ditemukan di Bolivia, Paraguay, dan Argentina.
Halaman
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT