Minta KCI Kembalikan Operasional KRL Seperti Semula, Bupati Iti Ungkapkan Kondisi Kabupaten Lebak
LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengirimkan sepucuk surat untuk PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Surat itu dikirimkan untuk meminta PT KCI untuk mengembalikan operasional Kereta Rel Listrik (KRL) di 3 Stasiun yang ada di Kabupaten Lebak, seperti semula, Ketiganya adalah Stasiun Rangkasbitung, Maja, dan Citeras.
Ia meminta agar operasional KRL di 3 stasiun itu tidak lagi di 2 waktu yakni pagi dan sore saja, namun kembali seperti jadwal semula yakni beroperasi dari pagi hingga malam hari.
Permintaan itu bukan tanpa alasan, Bupati Iti mengungkapkan kondisi di Lebak. Kini kondisi penularan covid-19 di Kabupaten Lebak sudah melandai, dengan kasus positif aktif di Lebak sudah di bawah 200 kasus.
Bahkan, jumlah konfirmasi mingguan berkurang signifikan dari 163 Kasus menjadi 81 Kasus atau berkurang sebesar 101,23 persen.
"Alhamdulillah kini Lebak secara konsisten dalam 2 minggu terakhir berada pada asesmen situasi level 2, dan masuk ke dalam zona resiko sedang atau zona kuning penularan covid-19.
Ditambah lagi, tingkat kesembuhan dalam 1 minggu 94 persen," kata Bupati Lebak, Selasa (31/08/2021).
Atas dasar berbagai indikator itu, pihaknya akan meminta KCI untuk mengembalikan operasional KRL relasi Rangkasbitung – Tanah Abang ke jadwal semula.
"Pada 2 minggu terakhir saya pantau, beberapa parameter penanganan kasus Covid--19 memperlihatkan grafik perbaikan tersebut, sehingga saya minta agar operasional KRL dikembalikan seperti jadwal semula," katannya.
Namun, dirinya mengingatkan kepada warga Lebak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam setiap menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Saya tetap menghimbau bahwa pandemi ini masih jauh dari selesai, oleh karena itu kita semua harus terus waspada dan secara disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," katanya.
"Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun harus menjadi kebiasaan dan aktivitas alam bawah sadar kita dalam semua kegiatan kita," imbaunya.
Ia juga mengajak kepada warga Kabupaten Lebak untuk ikut menyukseskan program vaksinasi covid-19. Karena menurutnya, selain penerapan prokes, vaksinasi covid-19 juga merupakan sebagai bentuk pencegahan penularan covid-19 dengan cara terbentuknya kekebalan tubuh atau herd immunity.
"Saya mengajak semua warga untuk melakukan vaksinasi. Bukan saja agar kita segera mencapai kekebalan kelompok, namun juga ikhtiar untuk menjaga diri dan orang2 sekitar kita dari resiko tertular dan efek pemberatan karena covid-19 yang bisa berujung pada kematian," pungkasnya. (*)