Polda Jabar mengerahkan anjing pelacak untuk membantu mengungkap kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak, Kabupaten Subang. (Foto: Ilustrasi)

Kriminal

Cari Bukti Baru, Polda Jabar Kerahkan Anjing Pelacak, Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Selasa 31 Agu 2021, 23:05 WIB

SUBANG, POSKOTAJABAR.CO.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat, hingga kini belum terungkap siapa pelaku atau dalang utamanya.

Untuk mendapatkan bukti baru terkait tewasnya ibu dan anak Tuti Suharti (55) dan Amelia Mustika (23) di rumahnya Dusun Ciseunti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Tim K9 (K Nine) Polda Jabar, dikerahkan endus tempat kejadian perkara (TKP), Senin, 30 Agustus 2021.

Pengamatan di TKP, Unit Satwa K9 Ditsabhara Polda Jabar, terlihat menyusuri kebun-kebun di sekitar lokasi rumah almarhumah Tuti Suharti dan Amelia Mustika.

Diharapkan tim satwa ini, bisa mendapatkan bukti baru, yang langsung mengarah kepada siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Di sekitar lokasi juga terlihat Yosep (55), suami dari almarhumah Tuti dan Ayah dari almarhumah Amel. 

Tidak ketinggalan M, istri muda Yosep, bersama mereka juga ada Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosep, dan Robert Marpaung, kuasa hukum M.

Yosep hadir dengan mengenakan jaket olah raga, dan pakai topi.

Arus lalulintas di sekitar lokasi, padat karena banyaknya warga yang ikut berkerumun untuk mengetahui proses penyelidikan yang dilakukan, polisi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Polda Jabar maupun Polres Subang terkait hasil dari giat mengerahkan Tim K9, sebagaimana yang baru saja mereka laksanakan.

Sebagaimana diketahui, Rabu 18 Agustus 2021 sekitar pukul 07.00 WIB, polisi menemukan jasad Tuti dan Amel di bagasi Mobil Toyota Alpard miliknya yang parkir di halaman rumah.

Saat ditemukan, jasad Tuti dan Amel ditumpuk.

Jasad Amel dibagian atas, tanpa busana jasad Tuti dibawahnya.

Kondisi kedua jasad mengenaskan, bersimbah darah akibat luka tumpul, yang dideritanya.

Sebelumnya, Robert Marpaung, kuasa hukum M mengatakan, pasca madunya ditemukan tewas (Tuti), M tertekan karena banyak tuduhan-tuduhan miring mengarah kepadanya.

"Kondisi Ibu M saat ini tertekan. Karena banyak tuduhan miring mengarah pada beliau. Tapi saya katakan, selama belum ada pernyataan resmi dari polisi. Saya minta Ibu M untuk tenang," jelasnya.

Robert Marpaung menerangkan, tuduhan miring yang dimaksud adalah pernyataan-pernyataan tidak berdasar yang disampaikan netizen di sejumlah sosial media.

"Media sosial menuduh M sebagai pelaku, jelas membuat ibu M tertekan. Padahal, polisi belum mengumumkan hasil penyelidikannya," ungkapnya.

Akibat tuduhan miring yang tidak berdasar itu, jelas Robert kembali, membuat M jadi jarang keluar rumah.

Robert pribadi, meyakini M tidak terlibat kasus pembunuhan tersebut.

Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosep juga mengungkapkan, kliennya juga tertekan, tidak hanya akibat kematian istri dan anaknya tetapi juga oleh respon netizen.

"Jelas, Pak Yosep sangat down kondisi saat ini. Soalnya kan dia merasa terpojok, dengan kondisi pasca istri dan anaknya meninggal dunia secara tidak wajar itu," pungkas Rohman. (aris)

Tags:
kasus pembunuhan ibu dan anak di SubangPolda Jabar Kerahkan Anjing PelacakUnit Satwa K9 Ditsabhara Polda Jabarpolres subang

Administrator

Reporter

Administrator

Editor