Sebanyak 94 Persen Siswa di Wilayah II Jakarta Barat Sudah Divaksin

Senin 30 Agu 2021, 15:01 WIB
Vaksinasi kepada pelajar di SMK Satria, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (30/8/2021). (Cr01)

Vaksinasi kepada pelajar di SMK Satria, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (30/8/2021). (Cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 94 persen siswa di Suku Dinas Pendidikan wilayah II Jakarta Barat telah tersuntik vaksin. Adapun wilayah tersebut terdiri dari Kebon Jeruk, Kembangan, Grogol Petamburan dan Palmerah.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II, Masduki saat dikonfirmasi.

"Sampai saat ini sudah 94 persen. Data terakhir hari ini," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (30/8/2021).

Menurut Masduki, pihaknya selama ini terkendala dalam melakukan vaksinasi kepada siswa lantaran orang tua murid yang masih takut anaknya untuk divaksin.

Namun berkat sosiasliasi, orang tua murid kini sudah mulai teredukasi dan melalukan vaksinasi kepada anaknya.

"Kita memang sudah melakukan sosialisasi ke semua orang tua murid. Akhirnya saat ini mereka sadar karena mereka juga ikut vaksin," jelasnya.

Hingga kini, lanjut Masduki, pihaknya akan memaksimalkan target vaksinasi untuk siswa hingga akhir Agustus 2021.

"Kita maksimalkan vaksin agar siswa bisa aman melakukan PTM," ucapnya.

Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 dosis satu bagi pelajar di Jakarta Barat telah mencapai 91 persen pada Senin (23/8/2021).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II, Masduki saat dikonfirmasi, Selasa (24/8/2021).

"Capaiannya sudah sampai 92 persen," ujarnya dihubungi wartawan.

Diketahui, vaksinasi Covid-19 di Jakarta Barat sudah berjalan sejak 2 Juli 2021.

Adapun, target pelajar yang menerina vaksin Covid-19 di Jakarta Barat berjumah 77.158 pelajar. Artinya, kurang lebih 70.123 pelajar di Jakarta Barat telah mendapatkan dosis kesatu vaksinasi.

Menurut Masduki, capaian 100 persen mustahil dapat dicapai. Pasalnya ada sejumlah warga yang mempunyai komorbid atau riwayat penyakit tertentu, sehingga tidak memungkinkan untuk divaksin.

Sehingga target maksimum capaian yaitu sebesar 91-95 persen. Masduki berharap target tersebut bisa diraih hingga akhir Agustus 2021. (Cr01).
 

Berita Terkait
News Update